PELESTARIAN DAN AKULTURASI ADAPTASI BUDAYA DAERAH KASUS DI SINGKAWANG

Amrazi Zakso

Abstract


Di era global, budaya daerah sering kali terpinggirkan. Namun tatkala politik kepentingan muncul semisal Pilkada, budaya daerah atau local culture sering jadi perekat kekuatan kepentingan. Pelestarian budaya dan adaptasi budaya lokal atau daerah menjadi penting agar utuhan bangsa dapat dijaga, dan dapat terbebas dari politik kepentingan. Kajian dalam tulisan mengambil setting Kota Singkawang karena di kota ini selain di dominasi oleh etnis keturunan Tionghoa, juga terdapat etnis Melayu dan Dayak, serta Madura. Empat kelompok etnis ini pernah terlibat dalam konflik etnis. Pelestarian, akulturasi dan adaptasi budaya daerah khususnya di Kota Singkawang menjadi penting agar konflik yang mengatasnamakan etnis yang berlandaskan perbedaan budaya maupun agama dapat dihindarkan.

Kata Kunci: Pelestarian, Akulturasi, Adaptasi Budaya.

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.26418/j-psh.v3i2.2219

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c)



Jurnal Pendidikan Sosiologi dan Humaniora published by

Sociology Education Study Program
Faculty of Teacher Training and Education
Tanjungpura University
Pontianak, West Kalimantan, Indonesia.



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.