PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN DI KAWASAN HUTAN LINDUNG TIMAHOBE DI DESA BUMBUN KECAMATA SADANIANG KABUPATEN MEMPAWAH KALIMANTAN BARAT TAHUN 2014-2021

Abstract

A protected forest is a forest area with the primary goal of regulating water systems, preventing flooding, controlling erosion, preventing seawater intrusion, and maintaining soil fertility. Land cover is a vital component in supporting a region's living system; the better the type of land cover or forest vegetation, the higher the biodiversity value of the place. One of the probable forms in the production of land cover function directives is the use of remote sensing technology. The survey method utilized in this study was a visual analysis methodology employing Landsat 8 OLI and TIRS satellite pictures from 2014 to 2021, ground, and analysis using the Overlay technique on the two image data analysis outcomes. After overlaying land cover maps in 2014, 2017, and 2021, Timahobe preserved forest land cover in Bumbun Village. Overall the changes that have occurred show that there is a change if a comparison is made between the level of change from Forest type to Non-Forest covering an area of 17.7 Ha with change from non-forest type to forest or natural succession process covering an area of 63.2 ha for 7 years However because the agricultural sector continues to grow year after year, deforestation or land conversion in secondary forest area is anticipated to occur in the following.

Keywords: land cover, observation, protected forest, remote sensing.

 Abstrak

Hutan Lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, pengendalian erosi, mencegah intrusi air laut dan memelihara kesuburan tanah. Tutupan lahan merupakan salah satu komponen penting dalam menunjang sistem kehidupan suatu kawasan, semakin baik jenis tutupan lahan atau vegetasi hutannya maka dapat diasumsikan bahwa kawasan tersebut memiliki nilai keanekaragaman hayati yang tinggi. Penggunaan teknologi penginderaan jauh merupakan salah satu bentuk yang potensial dalam penyusunan arahan fungsi penutupan lahan. Penelitian ini bertujuan menganalisis perubahan luasan Hutan Lindung Timahobe di Desa Bumbun Kecamatan Sadaniang Kalimantan Barat tahun 2014 - 2021. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode survey dengan teknik analisis visual menggunakan citra satelit landsat 8 OLI dan TIRS tahun 2014 hingga 2021, ground check dan analisis dengan teknik overlay terhadap kedua data citra hasil analisis. Penutupan lahan hutan lindung Timahobe di Desa Bumbun , setelah dilakukan overlay antara peta penutupan lahan tahun 2014, 2017 dan tahun 2021. Secara keseluruhan perubahan yang terjadi menunjukan adanya perubahannya jika dilakukan perbandingan antara tingkat perubahan dari tipe Hutan menjadi Non Hutan seluas 17,7  Ha dengan perubahan dari tipe Non Hutan menjadi Hutan atau proses suksesi alami seluas 63,2 Ha  selama 7 tahun. Namun pada sektor pertanian terjadi peningkatan terus - menerus setiap tahunnya sehingga kemungkinan akan terjadi deforestasi atau alih fungsi lahan pada hutan lahan sekunder di tahun yang akan datang.

Kata kunci : hutan lindung, observasi, penginderaan jauh, tutupan lahan.