ORMULASI SEDIAAN TABLET KUNYAH EKSTRAK ETANOL DAUN SAMBILOTO (Andrograpis paniculata Ness.) DENGAN VARIASI PENGISI 1 MANITOL-SUKROSA MENGGUNAKAN METODE GRANULASI BASAH

Poltak Oktianus Purba .

Abstract


Sambiloto (Andrographis paniculata Ness.) mempunyai berbagai khasiat,
salah satunya sebagai antidiare. Untuk menutupi rasa pahit dari sambiloto,
sehingga perlu diformulasikan dalam sediaan tablet kunyah. Salah satu bahan
eksipien yang digunakan dalam formulasi tablet kunyah adalah pengisi. Manitol
dan sukrosa merupakan contoh pengisi yang biasa digunakan dan dapat
berpengaruh terhadap proses pembuatan tablet ataupun sifat fisik tablet. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi pengisi manitol-sukrosa terhadap
evaluasi sediaan dan hasil tanggapan rasa tablet kunyah ekstrak etanol daun
sambiloto. Tablet kunyah diformulasikan dalam 4 kelompok, kelompok Kontrol
(Manitol :  Laktosa 80 % : 20 %), Formula 1 (Manitol : Sukrosa 80 % : 20 %),
Formula 2 (Manitol : Sukrosa 50 % : 50 %) dan Formula 3 (Manitol : Sukrosa
20% : 80%). Formulasi tablet kunyah dilakukan dengan metode granulasi basah.
Evaluasi tablet yang dilakukan meliputi organoleptik, keseragaman ukuran,
keseragaman bobot, kekerasan, kerapuhan dan waktu hancur serta tanggapan rasa.
Analisis dilakukan dengan program R 2.14.1 Packages R commander. Hasil
evaluasi tablet menunjukkan adanya mottling pada tablet, keseragaman ukuran
berkisar antara 0,433-1,282 cm, keseragaman bobot antara 793,85-804,8 mg,
kekerasan antara 5,6-6,02 kg, kerapuhan antara 0,57-1,47 % dan waktu hancur
antara 12,28-16,54 menit. Untuk tanggapan rasa, Formula 3 lebih disukai
dibandingkan dengan formula lainnya. Secara umum, tablet yang dihasilkan dari
seluruh formula memenuhi persyaratan tablet yang baik.

Kata kunci : sambiloto, tablet kunyah, pengisi, evaluasi tablet

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.