Hubungan Lama Kerja dan Kadar Karboksihemoglobin dalam darah Pekerja laki-laki pada Bengkel Kendaraan Bermotor di Kota Pontianak

Izzatul Yazidah .

Abstract


Latar Belakang. Karbon monoksida atau CO adalah suatu gas yang tidak berwarna, tidak berbau, dan juga tidak berasa. Gas CO berasal dari pembakaran tidak sempurna bahan fosil yang berupa gas buangan. Sumber kontribusi terbesar CO dari kendaraan bermotor, yaitu sekitar 50%. Adanya CO di udara yang melebihi ambang batas akan berpotensi sebagai polutan. Pekerja bengkel merupakan salah satu pekerjaan beresiko karena emisi gas buang yang dihasilkan kendaran bermotor dapat menyebabkan peningkatan kadar karboksihemoglobin (COHb) sampai lima kali lebih tinggi dari kadar normal. Lama paparan merupakan salah satu faktor utama yang menentukan kadar COHb. Kadar COHb yang tinggi dapat berakibat serius, bahkan fatal. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan potong lintang. Sampel penelitian berjumlah 55 responden. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Data mengenai kadar COHb didapatkan dari pemeriksaan langsung dengan metode UV-Spektofotometri. Analisis statistik yang digunakan adalah uji Kruskall-Wallis. Hasil. Hasil analisis statistik menggunakan uji Kruskall-Wallis menunjukkan tidak terdapat perbedaan bermakna antara lama kerja dengan kadar COHb pada responden (p>0,05). Kesimpulan. Tidak terdapat hubungan antara lama kerja dengan kadar COHb dalam darah pekerja laki-laki pada bengkel kendaraan bermotor di Kota Pontianak. 


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.