Aktivitas Antijamur Ekstrak Etil Asetat Daun Mangga Bacang (Mangifera foetida L.) terhadap Candida albicans secara In Vitro

Zainul Arifin .

Abstract


Latar Belakang. Salah satu jenis jamur sebagai flora normal yang terdapat di tubuh manusia adalah Candida albicans. Jamur ini dapat menyebabkan penyakit yang disebut kandidiasis. Pengobatan kandidiasis menggunakan obat seperti golongan azol memiliki efek merugikan seperti gatal, eritema dan rasa panas. Menurut penelitian sebelumnya mangga bacang memiliki kandungan senyawa tanin, alkaloid, fenol, steroid, terpenoid dan flavonoid yang memiliki efek menghambat pertumbuhan jamur. Metode. Skrining fitokimia dilakukan dengan menggunakan metode uji kualitatif. Penelitian ini menggunakan 6 konsentrasi yaitu 50%, 60%, 70%, 80%, 90%, 100% dengan kontrol positif berupa ketokonazol 15 µg/disk dan kontrol negatif berupa Tween 80 10%. Uji aktivitas antijamur menggunakan metode difusi cakram Kirby-Bauer. Hasil. Skrining fitokimia ekstrak etil asetat daun mangga bacang positif mengandung fenol, flavonoid, saponin, tanin dan alkaloid. Ekstrak etil asetat daun mangga bacang menghambat pertumbuhan Candida albicans dengan zona hambat maksimum pada konsentrasi 100% sebesar 10,58 mm dan minimum pada konsentrasi 50% sebesar 7,35 mm. Kesimpulan. Ekstrak etil asetat daun mangga bacang (Mangifera foetida L.) memiliki aktivitas antijamur terhadap Candida albicans.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.