PEMETAAN KASUS MULTIDRUG RESISTANT TUBERCULOSIS(MDR-TB) DI KALIMANTAN BARAT

Zettira Septiani, Naomi Nessyana Debataraja, Yudhi Yudhi

Abstract


Penyakit Tuberkulosis (TB) masih menjadi prioritas utama di dunia dan menjadi salah satu target dalam SDGs (Sustainability Development Goals). Pengobatan TB yang tidak memadai dapat meningkatkan risiko resistansi kuman terhadap Obat Anti TB (OAT), salah satunya adalah Multidrug Resistant Tuberculosis (MDR-TB). MDR-TB memerlukan waktu yang lebih lama dibandigkan pengobatan TB biasa, serta memiliki angka kegagalan pengobatan dan kematian yang tinggi. Pemetaan pada kasus MDR-TB yang terjadi dapat digunakan sebagai gambaran dalam penyebaran penyakit MDR-TB. Dengan pemetaan, kasus MDR-TB dapat dianalisis dari berbagai aspek sehingga dapat membantu dalam pengendalian penyebaran penyakit ini. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan kasus MDR-TB di Kalimantan Barat dengan pendekatan deskriptif dan menggunakan metode Indeks Moran. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data kasus MDR-TB di Kalimantan Barat yang diperoleh dari e-TB Manager TB Unit Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat. Dari hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa kasus MDR-TB di Kalimantan Barat meningkat pada tahun 2019 dibandingkan dengan tahun 2018. Kasus terbanyak pada tahun 2019 terjadi pada Kabupaten Ketapang. Kemudian, berdasarkan pemetaan yang dilakukan, diketahui bahwa daerah dengan kasus MDR-TB tinggi pada tahun 2019 terjadi di Kabupaten Mempawah, Ketapang, Kubu Raya, dan Kota Pontianak. Pemantauan penderita MDR-TB di daerah dengan angka kejadian yang tinggi sangat penting dilakukan untuk memutuskan mata rantai penularan MDR-TB.

 

Kata Kunci: Multidrug Resistant Tuberculosis (MDR-TB), Pemetaan, Deskriptif, Indeks Moran

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.26418/bbimst.v10i2.46054

Refbacks

  • There are currently no refbacks.