MINIMUM SPANNING TREE PADA JARINGAN FIBER OPTIC DI UNIVERSITAS TANJUNGPURA

Neno Juli Triami, Yundari Yundari, Fransiskus Fran

Abstract


Jaringan fiber optic merupakan suatu jaringan kabel yang dapat mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu lokasi ke lokasi lainnya dengan kecepatan tinggi. Dibandingkan dengan kabel lainnya, kabel fiber optic ini cenderung lebih tahan lama, lebih cepat dalam mengirim sinyal cahaya. Namun demikian, harganya relatif lebih mahal dari kabel yang lainnya. Oleh karena itu diperlukan cara untuk meminimalisir jaringan pada jaringan fiber optic, salah satu caranya dapat menggunakan minimum spanning tree. Pada saat ini, di Universitas Tanjungpura sudah menggunakan jaringan fiber optic untuk akses internet dari satu unit ke unit yang lainnya. Dalam penelitian ini dibahas mengenai penerapan beberapa algoritma sebagai alternatif untuk mendapatkan MST pada jaringan fiber optic di Universitas Tanjungpura. Hasil penelitian menunjukkan jika menggunakan algoritma Kruskal, algoritma Prim, dan algoritma Sollin diperoleh  panjang jaringan kabel yaitu 4310 meter sedangkan sebelum menggunakan MST diperoleh panjang kabel sebesar 8765 meter. Selanjutnya, untuk jaringan fiber optic yang terbentuk dari algoritma Kruskal dan algoritma Prim menghasilkan jaringan yang sama, namun untuk algoritma Sollin berbeda. Perbedaannya terletak pada akses dari Fakultas Hukum ke Rumah Sakit Untan dan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis ke Fakultas Kedokteran.

 

Kata Kunci : algoritma Kruskal, algoritma Prim, algoritma Sollin


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.26418/bbimst.v9i1.38909

Refbacks

  • There are currently no refbacks.