MOLECULAR DOCKING SENYAWA PADA KOMPOSISI CINCALOK TERHADAP RESEPTOR PLASMODIUM FALCIPARUM DIHYDROOROTATE DEHYDROGENASE

Muhammad Andre Reynaldi, Aulia Faradilla, Siti Nani Nurbaeti, Harianto IH, Inarah Fajriaty

Abstract


Cincalok merupakan makanan khas Kalimantan dengan komposisi udang rebon yang kaya astaxanthin, cabai yang kaya capsaicin, dan bawang putih yang kaya allicin. Penelitian ini dilakukan molecular docking senyawa tersebut terhadap reseptor penyakit malaria (Plasmodium Falciparum Dihydroorotate Dehydrogenase). Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan calon kandidat obat baru dalam mengatasi penyakit malaria secara in silico pada senyawa yang  terkandung dalam cincalok. Metode yang digunakan pada penelitian ini secara molecular docking menggunakan perangkat lunak autodock vina 1.1.2., dengan senyawa uji (astaxanthin, capsaicin, dan allicin) dan kontrol pembanding (artimisinin dan klorokuin). Hasil penelitian ini berdasarkan binding affinity yang diperoleh menunjukkan bahwa senyawa capsaicin memiliki nilai affinity paling negatif (-8,2 kkal/mol) dibandingkan astaxanthin (-6,5 kkal/mol) dan allicin (-4,7 kkal/mol) bahkan melebihi klorokuin (-7,2 kkal/mol) dan mendekati binding affinity artimisinin (-8,4 kkal/mol). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu senyawa yang terkandung dalam cincalok diprediksi berpotensi untuk berikatan terhadap reseptor malaria.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.