PENGARUH HAMBATAN SAMPING TERHADAP KAPASITAS JALAN DAN KECEPATAN LALU LINTAS (STUDI KASUS JALAN ADI SUCIPTO PASAR PARIT BARU KABUPATEN KUBU RAYA)

- Doni, Sutarto YM, - Sumiyattinah

Abstract


Kabupaten Kubu Raya merupakan salah satu kabupaten yang sangat strategis karena berbatasan langsung dengan Kota Pontianak sehingga. Kabupaten Kubu Raya juga mempunyai jumlah penduduk yang sangat besar sehingga akan kebutuhan transportasi sangat tinggi karena ini yang menunjang akan perekonomian masyarakat. Hambatan samping merupakan interaksi langsung antara arus lalu lintas dengan aktivitas yang ada di pinggir jalan yang berkaitan dengan tata guna lahan pada kawasan di sepanjang jalan dan berupa, pejalan kaki, kendaraan berhenti dan parkir, kendaraan yang keluar masuk, dan kendaraan yang berjalan lambat di sepanjang jalan.

Lokasi penelitian ini di jalan Adi Sucipto depan Pasar Parit Baru Kabupaten Kubu Raya sepanjang 200 meter. Metodologi yang dipakai dalam penelitian ini adalah dengan cara melakukan pengolahaan data primer dengan cara survey lapangan yang dilakukan selama tiga (3) hari lamanya guna untuk mengumpulkan beberapa informasi yang diburuhkan sebagai data sekunder, untuk menganalisa volume kendaraan, hambatan samping, karakteristik lalu lintas dan kapasitas jalan dalam penelitian ini menggunakan metode MKJI 1997.

Hasil pengolahaan data diperoleh bahwa volume lalu lintas maksimum terjadi pada hari senin pukul 16:00-17:00 WIB pada kedua arah pada ketiga zona waktu per 4 jamnya, untuk hambatan samping tertinggi rata-rata pada hari minggu 4 jam pertama, kapasitas jalan Adi Sucipto di kawasan Pasar Parit Baru 4 jam pertama cukup besar yakni 2644.22 smp/jam sehingga tingkat pelayanan tipe B, dan 4 jam kedua kapasitasnya yakni 2344.36 smp/jam sehingg tingkat pelayanan masih tipe B dan 4 jam ketiga kapasitasnya yakni 2344.36 smp/jam pada jam ke tiga ini volume kendaraan besar sehingga tingkat pelayanan tipe C, sebagian besar pengurangan kecepatan dikarenakan oleh hambatan samping baik parkir di badan jalan maupun pejalan kaki yang menyeberangi jalan dan untuk parkir pada badan jalan jumlah total selama pengamatan membutuhkan ruang pakir untuk sepeda motor sebesar 269 ruang dan untuk mobil 40 ruang dengan total 309 ruang parkir dan ditambah dengan ruang parkir yang telah tersedia 393 ruang parkir maka jumlah total sebesar 702 ruang parkir. Solusi alternatif yang direncanakan adalah pengaturan lalu lintas oleh pihak yang berwajib pada jam puncak, adanya marka ditepi jalan sebagai lebar efektif jalan untuk penyeberangan dibuatkan jalur khusus atau zebra cross, adanya penertiban pedagang kaki lima dan penataan parkir dan adanya tempat khusus untuk penurunan atau naiknya penumpang angkutan dengan demikian diharapkan kinerja jalan Adi Sucipto kawasan Pasar Parit Baru dapat menjadi lebih baik.

Kata kunci: Volume, Hambatan Samping, Kecepatan, Parkir, Pasar Parit Baru


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.26418/jelast.v5i2.27087

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Penerbit:
Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura
Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak, 78124, Kalimantan Barat, Indonesia.
E-mail: jmts@teknik.untan.ac.id