PENENTUAN TRAYEK JARINGAN ANGKUTAN UMUM DI PONTIANAK METROPOLITAN AREA BERBASIS BRT (BUS RAPID TRANSIT)

Arya Nugroho, - Akhmadali, - Sumiyattinah

Abstract


Kawasan Metropolitan Pontianak (KMP)  merupakan suatu kawasan baru dimana pada masa yang akan datang  pasti memerlukan fasilitas  transportasi angkutan umum   yang   cukup   memadai  agar  kebutuhan pergerakan penumpang maupun barang dapat dilayani secara optimal dan  potensi yang dimiliki setiap wilayah dapat dikembangkan. Adapun maksud dari penelitian ini adalah menciptakan angkutan umum yang efisien di Kawasan Metropolitan Pontianak (KMP), dan tujuan penelitian ini adalah menentukan trayek Bus yang berbasis BRT (Bus Rapid Transit) untuk Kawasan Metropolitan Pontianak (KMP).

Dalam analisa ini dipilih trayek Nipah Kuning – ALBN sebagai trayek yang akan melayani Kawasan Metropolitan Pontianak (KMP). Analisa untuk pengambilan keputusan menggunakan metode Analisis Multi Kriteria (AMK) Scoring, yaitu suatu model yang mampu mengkoordinir seluruh permasalahan dalam pengambilan keputusan untuk memilih 1 (satu) rute yang paling optimal dari beberapa alternatif rute. Kriteria-kriteria yang digunakan  antara lain kriteria potensi travel demand (pergerakan penumpang) dengan sub kriterianya kepadatan penduduk, kriteria kondisi  jaringan jalan dan karakteristik lalu lintas dengan sub kriterianya kondisi struktur jaringan jalan, dan kriteria karakteristik rute dengan sub kriterianya panjang lintasan rute, dan tingkat kemudahan (aksesibilitas) ke rute. Untuk rute yang akan dilewati  trayek Nipah Kuning - ALBN diajukan 5 (lima) alternatif rute yang mana akan dipilih 1 (satu) alternatif rute terbaik. Dengan menggunakan metode Analisis Multi Krtieria (AMK) Scoring untuk menentukan rute yang optimal untuk trayek Nipah Kuning - ALBN.

Berdasarkan metode Analisis Multi Krtieria (AMK) Scoring, dimana preferensi tertinggi didapatkan oleh alternatif  rute 1 dengan dimana preferensi tertinggi didapatkan oleh alternatif  rute V dengan preferensi rata-rata 48,5 %, nilai preferensi kedua tertinggi dimiliki oleh alternatif  rute II dengan rata-rata presentase preferensi sebesar 45 %, sedangkan nilai preferensi ketiga adalah alternatif  rute III dengan preferensi rata-rata 42,25 %, kemudian nilai preferensi keempat adalah alternatif  rute IV dengan preferensi rata-rata 41,65 %, dan tingkat preferensi terendah dimiliki oleh alternatif  rute I sebesar 40,5 %.. Sehingga dapat disimpulkan bahwa alternatif rute V merupakan rute yang layak diprioritaskan sebagai rute untuk trayek Nipah Kuning – Terminal ALBN. (Alternatif Rute V : Jl. Lintas Kalimantan (Ternimal ALBN) – Jl. A. Yani II – Jl. A. Yani I – Jl. Sultan Abdurahman – Jl. Uray Bawadi – Jl. P. Natakusuma – Jl. Dr. Wahidin. S. – Jl. Husin Hamzah – Jl. Tabrani - Jl. Karet – Jl. Kom. Yos. Sudarso (terminal Nipah Kuning) -  Jl. Kom. Yos. Sudarso – Jl. Pak Kasih – Jl. Rahadi Usman – Jl. Tanjungpura – Jl. Imam Bonjol – Jl. Adisucipto – Jl. Alianyang KKR (Terminal ALBN). Adapun kelebihan dari alternatif rute V adalah potensi travel demand (pergerakan penumpang) yang tinggi yakni kepadatan penduduk yang memiliki potensi demand yang tinggi, kondisi jaringan jalan yang masih baik, panjang lintasan rute yang tidak terlalu panjang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa alternatif rute V merupakan rute dengan nilai persentase tertinggi yang diprioritaskan sebagai rute untuk trayek Nipah Kuning - ALBN.

 

Kata Kunci : Bus Rapid Transit (BRT), Trayek Angkutan Umum, Analisis Multikriteria


Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.26418/jelast.v5i2.26152

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Penerbit:
Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura
Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak, 78124, Kalimantan Barat, Indonesia.
E-mail: jmts@teknik.untan.ac.id