KONTRIBUSI RETRIBUSI DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT (Periode 2009-2014)
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1). Penyebab realisasi retribusi daerah di Kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Barat mengalami fluktuasi, 2) persentase kontribusi penerimaan retribusi daerah terhadap PAD Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Barat; 3).tingkat dan kecenderungan efektivitas dalam penerimaan retribusi daerah di Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Barat; Peningkatan Pendapatan Asli Daerah merupakan salah satu usaha untuk mengatasi pembiayaan urusan penyelenggaraan pemerintah daerah. Dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah, sektor retribusi merupakan sektor yang sangat besar dan potensial untuk digali, karena retribusi daerah dipungut atas balas jasa yang disediakan pemerintah daerah. Penyebab realisasi retribusi daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Barat mengalami penurunan adalah adanya pelayanan kesehatan gratis di Puskesmas, Pustu dan Polindes, pelayanan gratis terhadap biaya penggantian cetak KTP/Akta Catatan Sipil, dan Retribuzi izin trayek menurun karena mudahnya mendapatkan kredit kepemilikan sepeda motor, adanya juru illegal dan parkir liar, manajemen pengelolaan parkir masih belum baik, Sedangkan peningkatan realisasi penerimaan retribusi daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Barat disebabkan oleh pelayanan kesehatan dimana terdapat perubahan Askes menjadi BPJS Kesehatan.
Optimalisasi retribusi kebersihan/persampahan, retribusi parkir dan peningkatan realisasi retribusi izin mendirikan bangunan (IMB). Rata-rata kontribusi retribusi daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Barat tergolong kategori sedang. Secara Keseluruhan Kontribusi retribusi daerah tertinggi diraih oleh Kota Singkawang, Kontribusi terendah diperoleh oleh Kabupaten Kayong Utara. kontribusi kategori baik adalah Kota Singkawang, kontribusi kategori cukup baik sebanyak 4 (empat) Kabupaten sedangkan kategori kontribusi sedang sebanyak 4 (empat) Kabupaten/Kota.Untuk kontribusi kategori kurang sebanyak 3 (tiga) Kabupaten/Kota sedangkan kategori kontribusi sangat kurang terdapat 2 (dua) Kabupaten. Tingkat efektivitas pengelolaan retribusi daerah Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Barat secara keseluruhan dikategorikan sangat efektif, dimana tingkat efektivitas penerimaan retribusi tertinggi diraih oleh Kabupaten Kapuas Hulu dengan kategori sangat efektif, dan tingkat efektivitas terendah diperoleh oleh Kabupaten Melawi dengan kategori kurang efektif.
Kata kunci : Kontribusi pendapatan, retribusi daerah, PAD, efektivitas.
Refbacks
- There are currently no refbacks.