PENGARUH JENIS DAN KONSENTRASI ZAT FIKSASI PADA EKSTRAK DAUN MANGGA DALAM PEWARNAAN KAIN BATIK

Oktalia Ajeng Widian, Tri Widayatno, Agus Haerudin

Abstract


The dyeing of batik cloth can use natural and synthetic dyes. The use of synthetic dyes in everyday life has an unfavorable effect on the environment, because it is carcinogenic. Therefore, it is necessary to make efforts to produce natural dyes that can replace synthetic repair materials. Manganese plants contain mangiferin pigments or flavonoid compounds which are used as natural dyes. The purpose of this study was to determine the effect of type and fixation concentration of mango leaf extract as a dye for batik cloth. This research method used a variety of alum and lime fixators with concentrations of 2%, 4% and 6%. the results showed that alum fixation gave a better fastness value than the fixation agent in lime with a concentration of 6% and the value of the test results was 4-5 which was at the good category, the results of the color difference test L*, a*, b* and identification of the color code and color light was done through encyclorpedia and the direction of the color produced from mango leaf extract showed a brown color in the fixation substances of alum and lime.

Keywords: Mango Leaf, Fixation, Fastness, Natural Dye

 Abstrak

Pewarnaan kain batik dapat menggunakan pewarna alami dan sintetis. Penggunaan pewarna sintetis dalam kehidupan sehari-hari memiliki efek tidak menguntungkan bagi lingkungan, karena bersifat karsinogenik. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk menghasilkan pewarna alami yang dapat menggantikan bahan perbaikan sintetis. Tumbuhan mangga mengandung pigmen mangiferin atau senyawa flavonoid yang digunakan sebagai pewarna alami. Tujuan penelitian ini ingin mengetahui pengaruh jenis dan konsentrasi zat fiksasi pada ekstrak daun mangga sebagai pewarna kain batik. Metode penelitian ini menggunakan variasi bahan fiksasi tawas dan kapur dengan konsentrasi 2%, 4%, dan 6%, hasil penelitian menunjukkan bahwa fiksasi tawas memberikan nilai ketahanan luntur yang lebih baik dibandingkan zat fiksasi pada kapur dengan konsentrasi 6% dan nilai hasil uji 4-5 pada kategori baik, hasil uji beda warna L*,a*,b* dan identifikasi kode warna serta cahaya warna melalui encycolorpedia, arah warna yang dihasilkan dari ekstrak daun mangga menunjukkan warna coklat pada zat fiksasi tawas maupun kapur.

Kata kunci: Daun Mangga, Fiksasi, Tahan Luntur, Pewarna Alami


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.26418/jt.v12i1.53613

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License
View My Stats