EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TAWAS DAN KARBON AKTIF PADA PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU
Abstract
Limbah industri tahu mengandung bahan organik yang tinggi dan mungkin dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Limbah ini perlu diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan kualitas limbah tahu menggunakan tawas sebagai koagulan dan arang aktif sebagai adsorben. Kinerja kombinasi proses koagulasi-adsorpsi akan ditinjau dari kekeruhan, COD dan TSS air limbah hasil olahan. Koagulasi dilakukan menggunakan konsentrasi optimum dari tawas sebesar 100 ppm menunjukkan bahwa koagulasi menghilangkan kekeruhan hingga 94,98 %, TSS 93,87 % dan COD 57,43 %. Adsorpsi dengan karbon aktif dilakukan dengan menggunakan adsorpsi kolom dan waktu adsorpsi divariasikan dari 10-50 menit. Hasil adsorpsi menunjukkan bahwa kontak adsorpsi selama 40 menit mampu menurunkan TSS hingga 29,84% dan COD hingga 54,73%, tapi untuk penurunan kekeruhan maksimum (25,44%), waktu kontak 30 menit memberikan hasil penurunan lebih optimal. Proses koagulasi-adsorpsi menggunakan konsentrasi optimum tawas (100 ppm) dan waktu adsorpsi optimum (40 menit) oleh karbon aktif menunjukkan penurunan kekeruhan hingga 96,18%, COD 80,73% dan TSS 95,70%. Aplikasi kedua proses ini menunjukkan kinerja yang baik untuk menghilangkan kekeruhan, COD dan TSS dari limbah tahu.
Kata kunci: limbah tahu, tawas, karbon aktif
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.