OPTIMASI AMOBILISASI ENZIM PEKTINASE DARI ASPERGILLUS NIGER MENGGUNAKAN MATRIKS KITOSAN –NATRIUM TRIPOLIFOSFAT DAN PENENTUAN EFISISENSI PENGGUNAANNYA

Sasangka Prasetyawan

Abstract


Pektinase adalah enzim yang sangat potensial dalam industri pangan khususnya digunakan dalam proses penjernihan sari buah. Kelemahan penggunaan enzim secara bebas adalah pada umumnya hanya bisa digunakan untuk sekali proses,   sehingga perlu diamobilisasi agar dapat digunakan berulang dan produknya mudah untuk dipisahkan. Pektinase yang telah diisolasi dari Aspergillus niger kemudian dimurnikan dengan menggunakan metoda pengendapan bertingkat menggunakan amonium sulfat dengan tingkat kejenuhan 0-40%,40-80% dan 80-100%. Pektinase diamobilisasi dengan metode penjebakan menggunakan matriks kitosan-natrium tripolifosfat. Pada penelitian ini ditentukan optimasi amobilisasi enzim khususnya pada konsentrasi kitosan optimum, konsentrasi enzim optimum dan efisiensi pemakaian ulang pektinase amobil. Konsentrasi kitosan yang digunakan berkisar antara (1; 1,5; 2; 2,5; 3)% w/v . Untuk menentukan konsentrasi enzim yang teramobilkan, kadar protein enzim ditentukan dengan metoda Biuret dan aktivitas enzim ditentukan dengan metode DNS dengan  menghitung asam galakturonat yang dihasilkan dari hidrolisis pektin sebagai substrat oleh sejumlah enzim per menit. Hasil pemurnian  menunjukan pada fraksinasi 40-80% mempunyai  aktivitas spesifik tertinggi sebesar 155,87 Unit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi kitosan optimum berada pada konsentrasi 2,5% w/v, sedangkan jumlah enzim pektinase optimum  yang teramobilkan sebesar 3,5 mg. Aktifitas enzim pektinase amobil sebesar 49,6 Unit. Efisiensi pektinase amobil menggunakan matriks kitosan-natrium tripolifosfat dapat digunakan sebanyak lima kali pengulangan dengan aktivitas akhir sebesar 26,8 Unit dengan efisiensi enzim amobilnya  sebesar 54,03%.

Kata kunci: pektinase amobil, kitosan-natriumtripolifospat,efisiensi


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.