POTENSI MINYAK ATSIRI Hyptis suaveolens (L.) Poit DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN Colletotrichum gloeosporoides, PENYEBAB PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA CABAI

Moralita Chatri, Mansyurdin, Amri Bakhtiar Perriadnadi

Abstract


Colletotrichum gloeosporoides adalah salah satu jamur yang menyebabkan penyakit antraknosa pada cabai. Jamur patogen ini umumnya dikendalikan dengan menggunakan fungisida sintetis. Fungisida sintetis ini sering meninggalkan residu dalam tanah, sumber daya air dan  tanaman yang mempengaruhi kesehatan  manusia  serta  polusi  terhadap  lingkungan. Salah satu upaya yang aman untuk pengendaliannya adalah dengan memanfaatkan bahan alam yang berasal dari tumbuhan seperti Hyptis suaveolens (L.) Poit, karena tumbuhan ini mengandung minyak atsiri yang bersifat antimikroba. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji efektifitas minyak atsiri daun H. suaveolens (L.) Poit dalam menghambat pertumbuhan C. gloeosporoides. Penelitian ini dilakukan dari bulan Juli sampai September 2013 di Laboratorium Mikrobiologi, Universitas Negeri Padang dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap, delapan perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan adalah minyak atsiri dari daun muda H.suaveolens (L.) Poit (konsentrasi 0,5%, 1,5%, 2,5%), minyak atsiri dari daun dewasa (konsentrasi 0,5%, 1,5%, 2,5%), kontrolpositif (fungisida sintetis) dankontrolnegatif. Parameter yang diamati adalah diameter koloni dan persentase hambatan pertumbuhan jamur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan minyak atsiri H. suaveolens (L.) Poit dengan semua konsentrasi, baik pada daun muda maupun daun dewasa dapat menghambat pertumbuhan jamur C. gloeosporoides.

Kata kunci: Antraknosa, Colletotrichum gloeosporoides, Hyptis suaveolens(L.) Poit


Full Text:

HAL : 227-233 (PDF)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.