ANALISIS KARAKTERISTIK FREKUENSI KRITIS (foF2), KETINGGIAN SEMU (h’F) DAN SPREAD F LAPISAN IONOSFER PADA KEJADIAN GEMPA PARIAMAN 30 SEPTEMBER 2009
Abstract
Telah dilakukan analisis kualitatif untuk melihat korelasi antara aktivitas seismik sebelum gempa Pariaman (30 September 2009) dengan kondisi lapisan F ionosfer. Korelasi dilakukan dengan membandingkan anomali frekuensi kritis lapisan F ionosfer (foF2), anomali ketinggian semu lapisan F ionosfer (h’F) dan kejadian Spread F. Data ionosfer yang digunakan adalah ionogram yang diperoleh dari ionosonda FMCW di LAPAN, Palupuh, Sumatera Barat, Indonesia. Proses scalling ionogram dilakukan terlebih dahulu untuk mendapatkan nilai harian harian foF2, h’F dan melihat ada atau tidaknya kemunculan Spread F sebelum terjadinya gempa Pariaman. Nilai harian foF2 dan h’F yang didapatkan kemudian dibandingkan dengan median bulanannya untuk melihat anomali yang muncul. Sebagai data pembanding digunakan data geomagnetik (indeks Dst) yang diberikan oleh WDC Kyoto University dan data X-Ray Solar Flare selama periode pengamatan tersebut. Dari hasil analisis terlihat adanya anomali foF2 pada tanggal 23, 25, 27 dan 30 September 2009, anomali h’F pada tanggal 23, 25, 26, 27, 28 dan 29 September 2009 dan Spread F terlihat pada tanggal 24, 25 dan 29 September 2009. Adanya anomali foF2, h’F dan Spread F pada kurun waktu tersebut diprediksi merupakan prekursor gempa pariaman 2009 karena pada periode tersebut aktivitas geomagnetik dan mataharinya dalam kondisi normal.
Katakunci: ionosfer, foF2, h’F, Spread F, prekursor.Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.