EVALUASI LAHAN PERTANIAN UNTUK PENCEGAHAN DEGRADASI DAN KEKRITISAN LAHAN KOTA SINGKAWANG
Abstract
Kota Singkawang berdasarkan letak geografis memiliki fungsi strategis untuk mencegah degradasi lahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi lahan melalui identifikasi kelas, sebaran dan luasan kekritisan lahan pertanian di Kota Singkawang, dan mengetahui tingkat kerusakan tanah pada tiap Land Mapping Unit kekritisan lahan Kota Singkawang. Penelitian ini menggunakan metode survey tanah, analisis sampel tanah, klasifikasi kekritisan lahan dan klasifikasi kerusakan tanah serta analisis spasial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kekritisan lahan terdiri dari tidak kritis, potensial kritis, agak kritis, dan kritis. Sebaran kelas kerusakan tanah tidak linear dengan land unit kekritisan lahan, sehingga pada kelas Tidak Rusak (N), Rusak Ringan (R.I) dan Rusak Sedang (R.II) terdapat pada seluruh area lahan tidak kritis, potensial kritis, agak kritis, dan kritis. Kelas Lahan Tidak Rusak (N) memiliki luas terbesar 8.371 ha, Kelas Lahan Rusak Ringan (R.I-a) dengan faktor pembatas pH tanah masam memiliki luas 7.520 ha, R.I-d dengan faktor pembatas bobot isi memiliki luas 2.630 ha, R.I-f dengan faktor pembatas tekstur tanah berpasir memiliki luas 7.924 ha, R.I-p dengan faktor pembatas permeabilitas tanah cepat memiliki luas 757 ha. Kelas Lahan Rusak Sedang (R.II d) memiliki faktor pembatas bobot isi tanah >1,5 gr/cm3 (286 ha), R.II-a,p,d memiliki faktor pembatas pH tanah sangat masam, permeabilitas tanah cepat, dan bobot isi tanah (71 ha), dan R-II a,r memiliki faktor pembatas pH tanah dan potensial redoks >400 dengan luas 153 ha.
Keywords
Analisis Spasial; Evaluasi Lahan; Kekritisan Lahan; Kerusakan Tanah; Singkawang
Full Text:
PDFDOI: http://dx.doi.org/10.26418/pedontropika.v3i1.23436
Refbacks
- There are currently no refbacks.
|