PENGARUH PENGKAYAAN PUPUK ORGANIK DENGAN BFA DAN ZEOLIT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS
Abstract
Hasil jagung manis di Indonesia per hektarnya masih rendah. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, maka selain pupuk anorganik, tanaman jagung manis membutuhkan pupuk organik. Salah satu sumber pupuk organik adalah pupuk kandang kambing karena kambing merupakan bagian integral dari sistem usahatani yang diterapkan di pedesaan. Kandungan hara yang rendah dari pupuk kandang kambing menyebabkan kebutuhan per hektarnya menjadi sangat banyak dan kesulitan dalam penggadaannya. Untuk itu perlu dilakukan pengkayaan dengan menggunakan batuan fosfat, dan zeolit. Sementara itu, nilai estetika pupuk organik diatasi dengan membentuk pupuk granul. Percobaan pengujiaan efektivitas pupuk organik di lapangan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal dan diulang 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengkayaan pupuk kandang kambing dengan BFA atau Zeolit dapat meningkat nilai pH, kadar C-organik dan bahan organik tanah. Zeolit meningkatkan pertumbuhan tanaman Jagung Manis pada parameter tinggi tanaman dan jumlah daun, sedangkan BFA meningkatkan diameter daun. Takaran Zeolit 4,5% dapat menghasilkan berat dan panjang tongkol paling tinggi dibandingkan perlakuan lainnya.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anonim. 2002. Sweet Corn dan Baby Corn. Penebar Swadaya, Jakarta.
Hakim, Nyakpa dan A.M Lubis. 1986. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung, Lampung.
Kusmiyati, F. 1988. Pengaruh Suhu dan Lama Penyimpanan serta Jumlah Kelobot terhadap Kualitas pada jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt). Karya Ilmiah Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian IPB, Bogor. 66 hal.
Mayadewi, N.N.A. 2007. Pengaruh Jenis Pupuk Kandang dan Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan Gulma dan Hasil Tanaman Jagung. Agritrop, 26 (4);153-159
Mathius, I.W. 1994. Potensi dan pemanfaatan pupuk organik asal kotoran kambing – domba. Wartazoa Vol. 3 No. 2-4,
Purwono dan Purnamawati, H. 2007. Budidaya 8 Jenis Tanaman Pangan Unggul. Penebar Swadaya. Jakarta.
Rahmi, A. dan Jumiati. 2007. Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Penyemprotan Pupuk Organik Cair Super ACI terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis. Agritrop, 26 (3) : 105
– 109.
Sajimin, Raharjo, Y.C., Purwantari, N.D. dan Sutedi, E., 2007, Penggunaan Probiotik Pada Kotoran Domba Sebagai Pupuk Organik Untuk Rumput Benggala,.(Panicum maximum CV RIVERSDALE). Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2007
Sarief, E. S. 1989. Kesuburan dan Pemupukan Tanah Pertanian. Pustaka Buana. Bandung.197 hal.
Suriawiria, U. 2003. Mikrobiologi Air & Dasar- Dasar Pengolahan Buangan Secara Biologis. PT Alami, Bandung.
Sutanto, R. 2002. Penerapan Pertanian Organik Pemasyarakatan & Pengembangannya. Kanisius, Yogyakarta.
Trubus. 1992. Sampai Tahun 2000 Prospek Jagung Manis Masih Baik. Trubus XXIII (274): 52-53.
Tumbelaka, S. 2009. Application of Organic Fertilizer "Eceng Gondok" Toward the Effeciency of Inorganic Fertilizers 'N, P, K' Usage on Sweer Corn. Soil Environment 7 (1): 5-8
DOI: http://dx.doi.org/10.26418/pedontropika.v1i1.15600
Refbacks
- There are currently no refbacks.
|