Struktur Komunitas Kepiting Bakau di Kawasan Mangrove Desa Sungai Nibung, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat

Rafaela Thasya, Syarif Irwan Nurdiansyah, Yusuf Arief Nurrahman

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas kepiting bakau dan parameter kualitas perairan yang terdapat di kawasan hutan mangrove Desa Sungai Nibung, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Catch Per Unit Effort (CPUE). Metode dilakukan dengan menghitung jumlah sampel kepiting bakau yang tertangkap dalam setiap upaya penangkapan. Penangkapan dilakukan sebanyak 4 kali dalam rentang waktu seminggu sekali selama sebulan. Hasil yang di dapat menunjukkan terdapat tiga jenis kepiting bakau yang berada pada kawasan mangrove Desa Sungai Nibung yaitu S. serrata, S. tranquebarica, dan S. olivacea. Hasil kepadatan relatif kepiting bakau yaitu 19,59% untuk jenis S. serrata, 75,71 % untuk jenis S. tranquebarica, dan 4,69% untuk jenis S. olivacea. Nilai indeks komunitas adalah indeks keeanekaragaman 0,674, indeks keseragaman 0,613, dan indeks dominansi 0,614. Keseluruhan indeks komunitas masuk ke dalam kategori sedang. Kualitas perairan kawasan mangrove Desa Sungai Nibung masuk ke dalam kategori sedang dan layak untuk menjadi habitat tempat kepiting bakau melakukan perkembangbiakan.


Keywords


S. serrata, S. tranquebarica, S. olivacea, Mangrove, CPUE.

Full Text:

PDF

References


Akronomi dan Subroto. 2002. Pengantar Limnologi. Gramedia, Jakarta.

Aprlia, F., R. Irwanto, dan Kurniawan. 2022. Keanekaragaman dan Kelimpahan Kepiting Bakau (Scylla sp.) pada Kawasan Ekosistem Mangrove Pesisir Timur, Kabupaten Bangka Tengah. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati. 7(2): 121-132.

Asmawi, S. 1983. Pemeliharaan Ikan dalam Keramba. Gramedia. Jakarta.

Brower, J., Z. Jernold, dan C. Von Ende. 1990. Filed and Laboratory Methode for General Ecology. Third Edition. USA: W. M. C. Brown Publisers.

Cholik, F. 1999. Review of Mud Crab Culture Research in Indonesia, In Mud Crab Aquaculture and Biology, ACIAR Proceedings No. 78. Canberra. Australia. 14-20 pp.

Ghufran, M. dan K.M. Kordi. 2012. Ekosistem Mangrove: Potensi, Fungsi, dan Pengelolaan. Rineka Cipta. Jakarta.

Gita, R.S.D. dan J.W. Sudarmadjii. 2015. Pengaruh Faktor Abiotik terhadap Keanekaragaman dan Kelimpahan Kepiting Bakau (Scylla sp.) di Hutan Mangrove Blok Bedul Taman Nasional Alas Purwo. Jurnal Ilmu Dasar. 16(2): 63-68.

Hamidy, R. 2010. Struktur dan Keragaman Komunitas Kepiting di Kawasan Hutan Mangrove Stasiun Kelautan Universitas Riau, Desa Purnama Dumai. Journal of Environmental Science. 2(4): 81-91.

Haruna, F.M., A.W. Karim, R. Rajulan. 2022. Struktur Komunitas Kepiting Bakau di Kawasan Konservasi Mangrove Desa Polo Kecamatan Bunta Kabupaten Banggai. BIO-Lectur. 9(2): 150-159.

Jacobs, R., J.D. Kusen, C.F.A. Sondak, F.B. Boneka, V. Warouw, W.M. Mingkid. 2019. Struktur Komunitas Ekosistem Mangrove dan Kepiting Bakau Di Desa Lamanggo dan Desa Tope, Kecamatan Biaro, Kabupaten Kepulauan Siau, Tagulandang. Jurnal Pesisir dan Laut Tropis. 1(1): 20-28.

Kasry, A. 1996. Budidaya Kepiting Bakau dan Biologi. Ringkas. Bharata. Jakarta

Keenan, C.P., P.J.F. Davie, dan D.L. Mann. 1998. A Revision of The Genus Scylla de Haan, 1833 (Crustacea: Decapoda: Brachyura: Portunidae). Raffles Bulletin of Zoology.

Keenan C. P. 1999. The Fouth Spesies of Scylla. Mud Crab Aquaculture and Biology. ACIAR proceedings. 78. ACIAR. Canberra.

Magurran, A.E. 1988. Ecological Diversity and Its Measurement. New Jersey. Princeton University Press.

Mbihgo, S. 2019. Biodiversitas Identifikasi Dan Jenis Kepiting Bakau (Scylla spp.) Pada Ekosistem Mangrove di Pulau Lombok, Universitas Islam Negeri Mataram, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan. Mataram. (Skripsi).

Odum, E.P. 1971. Fundamental of Ecology. W.B. Sounders Co.

Odum, E.P. 1993. Dasar-Dasar Ekologi. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Pambudi, D. S., A. Budiharjo, dan S. Sunarto. 2019. Kelimpahan dan Keanekaragaman Kepiting Bakau (Scylla sp.) di Kawasan Hutan Bakau Pasar Banggi, Rembang. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia. 25(2): 93–102.

Setiawan, F. dan Triyanto. 2012. Studi Kesesuaian Lahan Untuk Pengembangan Silvofishery Kepiting Bakau di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Limnotek. 19(2): 158-165.

Shelley, C. dan A. Lovatelli. 2011. Mud Crab Aquaculture a Practical Manual. FAO Fisheries and Aquaculture Technical Paper. 78p.

Siahainenia, L. 2008. Bioekologi Kepiting Bakau (Scylla spp.) di Ekosistem Mangrove Kabupaten Subang Jawa Barat. Disertasi. IPB. Bogor.

Soegianto, A. 1994. Ekologi kuantitatif. Metode Analisis Populasi dan Komunitas. Usaha Nasional. Jakarta.

Suparjo, M.N. 2009. Kondisi Pencemaran Perairan Sungai Babon Semarang. Jurnal Saintek Perikanan. 4: 38-45

Widyastuti, E. 2016. Keanekaragaman Kepiting pada Ekosistem Mangrove di Perairan Lingga Utara dan Sekitarnya. Kepulauan Riau. Zoo Indonesia. 25(1): 22-32.




DOI: http://dx.doi.org/10.26418/lkuntan.v6i2.64637

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright © 2021 Jurnal Laut Khatulistiwa, except certain content provided by third parties. This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Free counters!