Stuktur Komunitas Makrozoobentos di Perairan Pulau Kabung, Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat
Abstract
Makrozoobentos merupakan bioindikator perairan, karena bentuknya yang relatif tetap , ukuran besar, sehingga mudah untuk di identifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi makrozoobentos, mengetahui struktur komunitas makrozoobentos, dan mengetahui hubungan antara kepadatan makrozoobentos dengan parameter fisika- kimia diperairan Pulau Kabung. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari–Maret 2020 dengan menggunakan purposive random sampling. Hasil penelitian memperoleh komposisi makrozoobentos di perairan Pulau Kabung terdiri dari 4 filum, 5 kelas, 13 ordo, 19 famili dan 21 genus, yaitu kelas Gastropoda, Bilvalvia, Crustacea, Holothuroidea dan Poloychaeta. Kepadatan tertinggi yaitu kelas Gastropoda genus Nassarius dengan nilai 133 Ind/m2. Kisaran indeks keanekaragaman (H’) makrozoobentos 1,45-2,02, indeks keseragaman (E) makrozoobentos 0,84– 0,97, dan indeks dominansi (D) makrozoobentos 0,14- 0,26. Parameter fisika- kimia air yang di peroleh yaitu kisaran arus 0,025-0,19 m/s, Suhu 28,9-29,50C, pH 8,45-8,59, oksigen terlarut 6,37-7,37 mg/l, salinitas 31,8-32,16 ppt, alkalinitas 0,08-0,17 mg/l, CO2 0,8 mg/l, tekstur subtrat di perairan Pulau Kabung adalah lumpur berpasir. Kondisi Perairan di Pulau Kabung masih dikategorkan baik.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Sebagia Indikator Kualitas Perairan Peisisir. Tesis. Bogor : Institut Pertanian Bogor.
Canpenter, K. E., and U. H. Niem. 1998. The Living Marine Resource of the Western Central Pasific Vol. 1 Seaweeds, Corals, Bivalves and Gastropods, Food and Angriculture Organization of the United Nations, Rome, Italy.
Dharma, B. 1988. Siput dan Kerang Indonesia Indonesia (Indonesian shell). PT. Sarana Graha, Jakarta.
Fitriana, Y. R. 2006. Keanekaragaman dan Kelimpahan Makrozobentos di Hutan Mangrove Hasil Rehabilitasi Taman Hutan Raya Ngurah Rai Bali, Bandar Lampung, Jurnal Biodiversitas. 7(1): 67-72.
Hadi, A. 2005. Prinsip Pengelolaan Pengambilan Sampel Lingkungan, PTT, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Hawkes, H. A. 1978. Invertebrates as Indicators of Rivers Water Quality.In. A.James and L. Evison ( Ed) Biological Indicator of Water quality. John Willey & Sons, Toronto.
Hawari, A.; Bimtal, A.; & Efriyeldi, 2013, Hubungan Antara Bahan Organik Sedimen Dengan Kelimpahan Makrozoobenthos Di Perairan Pantai Pandan Provinsi Sumatera Utara, Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, 1(2).
Hasniar, H.; Litaay, M dan Priosambodo, D., 2013, Biodiversitas Gastropoda di Padang Lamun Perairan Mara Bombang Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan, J. Ilmu Kelautan dan Perikanan, 23(3), 127-136.
Kastoro, W. W.; Sudibjo, E. S.; Aziz, A.; Aswandy, I and Hakim, I. A., 1991, The macrobenthic community of Seribu Islands : Jakarta. Indonesia.
Kusnadi, A., U.E. Hermawan, dan T. Triandiza. 2008. Moluska Padang Lamun Kepulauan Kecil. LIPI Press, Anggota Ikapi : Jakarta
Metungun, J., Uliana dan M.Y. Beruatjaan. 2011. Kelimpahan Gastropoda pada Habitat Lamun di Perairan Teluk UN Maluku Utara, Prosiding Seminar Nasional,Pengembangan Pulau-Pulau Kecil, 225-231.
Nento, R.; Femy, S dan N. Siti. 2013, Kelimpahan Keanekaragaman dan Kemerataan Gastropoda di Ekosistem Mangrove Pulau Dudepo Kecematan Anggrek Kabupaten Gorontalo Utara, J. Ilmiah Perikanan Dan Kel., 1:41-47
Nurlinda, S. K. Ma’ruf, dan I.N. Andi. 2019. Struktur komunitas Makrrozoobentos Pada Terumbu Karang Buatan di Perairan Desa Tanjung Tiram, Kecamatan Moramo Utara, Kabupaten Konawe Selatan. Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan. 4(2): 123-133.
Odum. 1993. Dasar-dasar Ekologi. Gadjah Mada Press : Yogyakarta.
Ridwan, M., R. Fathoni, I. Fatihah, and D. A. Pangestu. 2016. Struktur Komunitas makrozoobenthos di Empat Muara Sungai Cagar Alam Pulau Dua, Serang, Banten. Al-Kauniyah Jurnal Biologi. 9(1), 57-65.
Riniatsih, I. dan E. W. Kushartono. 2009. Substrat Dasar dan Parameter Oseonografi Sebagai Penentu Keberadaan Gastropoda dan Bilvalvia di Pantai sluke Kabupaten Rembang, Semarang. Jurnal Ilmu Kelautan. 14(1): 50-59.
Sahidin, A.., I. Setyobudiandi and Y. Wardiatno. 2014. Struktur Komunitas Makrozoobentos di Perairan Pesisir Tangerang, Banten. Jurnal Depik. 3(3): 226-233.
Susanto, P., 2000, Pengantar Ekologi Hewan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta.
Ulfah, Y., Widianingsih dan M. Zainuri. 2012. Struktur Komunitas di Perairan Wilayah Morosari Desa Bendono, Kecamatan Sayung Demak. Jurnal Marine Research. 1(2): 188-196.
Wahab, I., H. Madduppa, dan M. Kawaroe. 2018. Perbandingan Kelimpahan Makrozoobentos di Ekosistem Lamun Pada Saat Bulan Purnama dan Perbani di Pulau Panggang Kepulauan Seribu Jakarta. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis. 10(1): 217-229.
Wijayanti, H. 2007. Kajian Kualitas Perairan di Pantai Kota Bandar Lampung Berdasarkan Komunitas Hewan Makrozoobentos. Tesis. Semarang : Universitas Diponegoro
DOI: http://dx.doi.org/10.26418/lkuntan.v4i1.44830
Refbacks
- There are currently no refbacks.