TIPOLOGI BENTUK ARSITEKTUR MASJID-MASJID TRADISIONAL DI PESISIR UTARA KALIMANTAN BARAT
Abstract
Perkembangan wilayah-wilayah pesisir utara Kalimantan Barat sangat dipengaruhi oleh penyebaran agama Islam yang berasal dari Semenanjung Malaka, Sumatera dan Timur Tengah, melalui jalur syiar, perdagangan dan politik (kesultanan). Salah satu peninggalan bukti penyebaran agama Islam yaitu bangunan istana kesultanan dan masjid tradisional yang berdiri di sepanjang pesisir utara Kalimantan Barat. Masjid tradisional merupakan masjid-masjid yang didirikan sejak awal kedatangan Islam yang memiliki bentuk sesuai dengan konteks lingkungan dan tradisi masyarakat saat itu. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi dan mendapatkan tipologi bentuk masjid-masjid tradisional di pesisir utara Kalimantan Barat sebagai wujud arsitektur masjid awal yang mempertimbangkan kondisi masyarakat pada saat itu. Tujuan penelitian yaitu untuk mendapatkan tipologi bangunan masjid-masjid tradisional di pesisir utara Kalimantan Barat yang dapat dipergunakan sebagai acuan bagi perancangan masjid-masjid kedepan. Metode penelitian yang dipergunakan yaitu metode deskriptif-kualitatif dengan analisis tipologi pada beberapa studi kasus bangunan masjid tradisional yang dianggap dapat mewakili periode dan kondisi masyarakat pada saat itu. Penelitian menghasilkan tipologi bentuk bangunan masjid-masjid tradisional di pesisir utara Kalimantan Barat sebagai wujud arsitektur masjid tradisi yang memperhatikan kondisi lokal masyarakat yang nantinya dapat dijadikan sebagai acuan dalam perancangan masjid-masjid baru di Kalimantan Barat.
TYPOLOGY OF THE ARCHITECTURAL FORM OF TRADITIONAL MOSQUES IN THE NORTH COASTAL OF WEST KALIMANTAN
The development of the northern coastal areas of West Kalimantan was strongly influenced by the spread of Islam originating from the Malacca Peninsula, Sumatra, and the Middle East, through syiar, trade, and politics (sultanates). One of the remains of evidence is the building of the sultanate palaces and the traditional mosques that stands along the north coast of West Kalimantan. A traditional mosque is a mosque that was built since the time of the entry of Islam for the first time and has a shape (style) that was adapted to the situation and conditions at that time, and was driven by a local tradition. This research aims to obtain a typology of traditional mosques on the north coast of West Kalimantan, which can be used as a reference for future mosque designs. This research is also intended to document and preserve the heritage of historical mosques in West Kalimantan. The research method used is a descriptive-qualitative method with typological analysis in several case studies of the traditional mosque, which are considered to represent the period and condition of society at that time. The research resulted in a typology of traditional mosques on the north coast of West Kalimantan as a form of traditional mosque architecture that considers the community's local conditions, which can later be used as a reference in the design of new mosques in West Kalimantan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Belo, M. I. O. M. (2016). Islam di Kesultanan Sambas Kalimantan Barat 1600-1732M. Universitas Sanata Dharma.
BPCB Kaltim. (2017). Masjid Jamiatul Khair Mempawah, http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbkaltim/masjid-jamiatul-khair-mempawah-2/, diakses 22 Oktober 2019.
Budi, Bambang Setia. (2006). A Study on the History and Development of the Javanese Mosque: Part 3: Typology of the Plan and Structure of the Javanese Mosque and Its Distribution. Journal of Asian Architecture and Building Engineering, 5(2), 229–236.
https://doi.org/10.3130/jaabe.5.229.
Firzal, Y. (2011). Tipologi Bangunan Tua. Jurnal Local Wisdom, III (2), 33–42.
Hasanudin dkk. (2000). Pontianak 1771-1990: Sejarah Pemerintahan Potianak dari Masa ke Masa. Pontianak, Romeo Grafika.
Irsyad, M. (2008). Tinjauan Arsitektur Masjid Sultan Abdurrahman, Pontianak, Kalimantan Barat. Skripsi. Universitas Indonesia, Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya
Johan, Irmawati M. (1995). Ornamen Dalam Kajian Kesenian Islam: Kasus Beberapa Makam Kuna di Jawa dan Sumatera. Universitas Indonesia, Fakultas Sastra
Lamazi. (2015). Kosmologi Melayu: Studi Pada Arsitektur Masjid Kesultanan Sambas, Jurnal Khatulistiaw-Journal of Islamic Study, Vol. 5 No. (1)
He, Ming. (2019). Study on the Theory of Rafael Moneo Architectural Typology, IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 592 012105
Pijper, G.F. (1992). Empat penelitian tentang agama Islam di Indonesia 1930-1950. Terjemah Tudjumah. Jakarta, UI Press.
Rifklefs, M.C. (1995). A history of modern Indonesia. Indonesian Edition: Sejarah Indonesia modern. Terjemahan, Dharmono Hardjowidjono. Yogyakarta, Gajah Mada
Sumalyo, Yulianto. (2002). Arsitektur Masjid. Yogyakarta: Gadjah Mada Unversity Press
Sutjipto Wirjosuparto. (1962). Sejarah bangunan mesjid di Indonesia. Almanak Muhammadiyah Tahun 1381 H. No XXI. Jakarta, Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Majelis Taman Pustaka. Tjandrasasmita, Uka. 1993.
Tjandrasasmita, U. (2009). Arkeologi Islam Nusantara. Jakarta, Kepustakaan Populer Gramedia.
Utaberta, N., Kosman, K. A., Azimin Samsul, &, & Tazilan, M. (2009). Tipologi Reka Bentuk Masjid Tradisional di Indonesia. International
Journal of the Malay World and Civilisation, 27(2), 229–245.
Wiyoso Yudoseputro. (1986). Pengantar Seni Rupa Di Indonesia. Bandung. Angkasa.
Zein, A.B. (1999). Masjid-Masjid Bersejarah di Indonesia. Jakarta, Gema Insani.
Zein, M. Wiryoprawiro. (1986). Perkembangan Arsitektur Masjid di Jawa Timur. Surabaya: PT. Bina Ilmu
DOI: https://doi.org/10.26418/lantang.v9i1.49423
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Editorial Office/Publisher Address:
Department of Architecture, Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura Pontianak, Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak, 78124, Kalimantan Barat, Indonesia.
E-mail address: langkaubetang@untan.ac.id