POTENSI SENI BUDAYA TRADISIONAL UNTUK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI TAMAN WISATA ALAM BUKIT KELAM KABUPATEN SINTANG

Zairin Zain, Petrus Piju

Abstract


Model partisipatif melibatkan masyarakat sebagai pelaku sentral bagi pembangunan pariwisata yang terus berlangsung diperlukan dalam aktivititas perbaikan dan pengembangan lokasi wisata. Pengembangan Kawasan Wisata Alam dapat dilakukan dengan memanfaatkan potensi seni budaya masyarakat di sekitar kawasan untuk terlibat dalam mendongkrak minat wisatawan akibat fenomena berkurangnya kunjungan. Studi menggunakan pendekatan kualitatif dengan in-depth purposive interviews dengan metode the open-ended (unstructured) interview untuk memahami fenomena mengenai kejadian yang dialami subyek penelitian ini. Lokasi penelitian adalah Kawasan Wisata Alam Bukit Kelam yang meliputi empat desa yang berada disekitarnya. Model Pengembangan Kawasan Wisata ini dengan diperkuat melalui kesepakatan menjadi destinasi wisata dengan produk pertanian dan seni budaya lokal yang menarik. Perlunya penguatan citra sebagai destinasi wisata dengan kondisi alami dan masyarakat lokal yang masih terjaga dan produk seni budaya menarik. Pemberdayaan berdasarkan potensi dimiliki dapat dilaksanakan dengan memberi kepercayaan kepada individu masyarakat terhadap suatu kegiatan yang ada pada kawasan wisata. Pemberdayaan secara berkelompok atau organisasi perlu dilakukan agar masyarakat desa di sekitar kawasan Wisata Alam Bukit Kelam dapat membentuk kelompok baru atau pelatihan bagi kelompok seni budaya yang telah berkembang. Masyarakat membutuhkan pengembangan keahlian individu untuk meningkatkan jumlah, kualitas dan nilai produksi. Oleh karena itu, masyarakat membutuhkan fasilitas yang memadai berupa workshop dan showroom produk hasil seni budaya setempat.


THE POTENTIAL OF TRADITIONAL CULTURAL ARTS AS A LOCAL COMMUNITY EMPOWERMENT IN THE NATURE PARK OF BUKIT KELAM SINTANG

 

The participatory model involves the community as the central actors for the improvement of sustainable tourism. The potential of the community's arts and culture around the area in the development of the Natural Tourism Area can be done by utilizing and being involved of locals in boosting tourist interest due to decreased visits. The study used a qualitative approach with in-depth purposive interviews with the open-ended (unstructured) interview method to understand the phenomenon of the events experienced by this investigation. The location is in the Nature Park of Bukit Kelam, covering four villages in the surrounding area. The Revitalization model extends the deal as a tourist destination with agricultural, cultural, and local art products. The image as a tourist destination needs to be strengthened by offering natural and local art products. Empowerment is based on community potency can be implemented by giving locals trust to create activities in tourist areas. The implementation of empowerment by encouraging the community to establish new groups or conducting a ToT for the subject of art and cultural products. The community needs to develop individual skills to increase the number, quality, and value of the products. Therefore, the community needs adequate workshops and showroom facilities for the local arts and culture outcomes.


Keywords


Partisipatif, Pariwisata, Pembangunan Kawasan, Seni Budaya

Full Text:

PDF

References


Alshenqeeti, H. (2014). Interviewing as a Data Collection Method: A Critical Review. English Linguistics Research. 3 (1): 39-45

Azizah, A.. (2017). Tourism Development and Strategy for Increasing Numbers of Visitors in Kediri. Journal of Indonesian Tourism and Development 5 (2): 131-136

Bappeda Kabupaten Sintang. (2010). Peraturan Daerah nomor 7 tahun 2010 Kabupaten Sintang tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Sintang. Bappeda Kabupaten Sintang. Sintang

Bunghez, C. L.. (2016). The Importance of Tourism to a Destination's Economy. Journal of Eastern Europe Research in Business & Economics Vol. 2016: 1-9, Article ID 143495

Dewi, M. H. U.. (2013). Pengembangan Desa Wisata Berbasis Partisipasi Masyarakat Lokal Di Desa Wisata Jatiluwih Tabanan, Bali. KAWISTARA, 3 (2): 129-139

Handoko, W. (2011). Revitalisasi Kawasan Benteng Kolonial Di Wilayah Kepulauan Maluku Sebagai Bagian Pengembangan Rencana Tata Ruang Wilayah: Sebuah Gagasan Konseptual. Kapata Arkeologi Balai Arkeologi Ambon 7 (13): 1-19

Hidayat, M.. (2011). Strategi Perencanaan Dan Pengembangan Objek Wisata (Studi Kasus Pantai Pangandaran Kabupaten Ciamis Jawa Barat). Tourism and Hospitality Essentials (THE) Journal I (1): 33-44

López-Guzmán, T., Sánchez-Cañizares, S., Pavón, V.: (2011). Community - Based Tourism In Developing Countries: A Case Study. Tourismos: An International Multidisciplinary Journal Of Tourism, 6 (1): 69-84

Mak, B. K. L., Cheung, L. T. O., Hui, D. L. H. (20170. Community Participation in the Decision-Making Process for Sustainable Tourism Development in Rural Areas of Hong Kong, China. Sustainability 2017, 9(10), 1695; https://doi.org/10.3390/su9101695

Mandasari, J., Latief, I. (2013). Revitalisasi Kawasan Kota Lama sebagai Kawasan Wisata di Kota Makassar. Prosiding Temu Ilmiah Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia (IPLBI) di Universitas Hasanuddin 12-13 November 2013: B31- B34,. Makassar

Muganda, M.,; Sirima, A., Ezra, P. M. (2013). The Role of Local Communities in Tourism Development: Grassroots Perspectives from Tanzania. J Hum Ecol, 41(1): 53-66

Mustapha, N. A., Azman, I. (2013). Barriers To Community Participation In Tourism Development In Island Destination. Journal of Tourism, Hospitality & Culinary Arts Faculty of Hotel and Tourism Management, Universiti Teknologi MARA (UiTM) 5 (1): 102-124

Pedrana, M.. (2013). Local Economic Development Policies And Tourism. An Approach To Sustainability And Culture. Regional Science Inquiry Journal 5 (1): 91-99

Rahayu, S., Dewi, U., Fitrianti, K. N. (2015). The development of Community-Based Tourism as a Strategy for Community Economic Empowering in Kulon Progo Distric Yogyakarta Indonesia. Proceedings Books: International Conference on Public Organization. Volume 2, x + 551-1016: pp.633-642. Davao City Philippines August 27-28, 2015. Asia Pacific Society for Public Affairs

Salim, H. L., Purbani, D. (2015). Pengembangan Pariwisata Bahari Berbasis Masyarakat Di Pulau Kaledupa, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara. Jurnal Manusia Dan Lingkungan, 22 (3), 380-387

Mohd. Salleh, N. H., Shukor, M. S., Othman, R., Mohd. Samsudin, Mohd. Idris, S. H. (2016). Factors of Local Community Participation in Tourism-Related Business: Case of Langkawi Island. International Journal of Social Science and Humanity 6(8): 565-571

Setiawan, B., Rijanta, R., Baiquni, R., M.. (2017). Poverty and Tourism: Strategies and Opportunities in Karimunjawa Island, Central Java. Journal of Indonesian Tourism and Development 5 (2): 121-130

Soedigdo, D., Priono, Y. (2013). Peran Ekowisata Dalam Konsep Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat Pada Taman Wisata Alam (TWA) Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah. Jurnal Perspektif Arsitektur, 8.(2): 1-8

Syafi’i, M., Suwandono, D. (2015). Perencanaan Desa Wisata dengan Pendekatan Konsep Community Based Tourism (CBT) di desa Bendono Kecaamatan Sayung Kabupaten Demak. Jurnal Ruang 1 (2)

Muazir, S.. (2013). Pengalaman Wisatawan Dalam Lingkungan Binaan: Strategi Disain Lingkungan Fisik Dan Integrasinya. Tata Loka 15 (1) 2013: 53-62

Thokchom, A.. (2014). Community Participation In Tourism Development

With Special Reference To Manipur. Voice of Research, 3(3): 16-18

Widyastuti, A. R. (2010). Pengembangan Pariwisata Yang Berorientasi Pada Pelestarian Fungsi Lingkungan. Jurnal EKOSAINS 2 (3): 69-82




DOI: http://dx.doi.org/10.26418/lantang.v8i1.41687

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 View My Stats

 Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Editorial Office/Publisher Address:
Department of Architecture, Faculty of Engineering, Universitas Tanjungpura Pontianak, Jl. Prof. Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak, 78124, Kalimantan Barat, Indonesia.
E-mail address: l[email protected]