Klasifikasi Motif Batik Karawang Berbasis Citra Digital dengan Principal Component Analysis dan K-Nearest Neighbor
Abstract
Batik ialah salah satu budaya Indonesia yang dikenal sebagai warisan, batik telah ada pada zaman kerajaan terdahulu serta selalu digunakan oleh para raja. Seiring dengan perkembangan zaman, kain batik semakin bervariasi dengan motif yang berbeda pada setiap daerah. Karena itu terdapat banyak sekali jenis motif batik yang ada di Indonesia, menyebabkan sulitnya mengidentifikasi motif pada batik jika hanya mengandalkan panca indera, karena motif dan warna batik yang bervariasi. Oleh karena itu, citra digital dapat dijadikan langkah awal dalam mengklasifikasi motif batik Karawang. Proses pengolahan citra merupakan penelitian yang sangat berkembang. Pengawasan terhadap proses deteksi pada objek, pengelompokkan objek dan jenis motif batik. Pada penelitian ini klasifikasi terhadap citra motif batik Karawang dengan ciri warna HSV dan ciri tekstur GLCM, LBP. Dengan Langkah awal citra masukan RGB yang ke dalam warna HSV dan citra masukan RGB masukan ke dalam warna grayscale atau citra keabuan untuk dicari ciri bentuk dan tekstur. Proses klasifikasi motif batik menjadi 4 kelas, yaitu: batik citarum, batik cere bulu, batik leuit, batik bulir padi. Dengan metode klasifikasi KNN, dataset yang digunakan sebanyak 200, dan pengujian menggunakan nilai K = 3, K = 5, K = 7. Nilai tertinggi tertinggi pada K = 3 sebesar 95%, presisi 95%, recall 100% dan f-measure 97%. Hal ini menunjukan bahwa klasifikasi motif batik Karawang dapat dilakukan dengan menggunakan algorima KNN. Dengan Langkah awal citra masukan RGB yang ke dalam warna HSV dan citra masukan RGB masukan ke dalam warna grayscale atau citra keabuan untuk dicari ciri bentuk dan tekstur. Proses klasifikasi motif batik menjadi 4 kelas, yaitu: batik citarum, batik cere bulu, batik leuit, batik bulir padi. Dengan metode klasifikasi KNN, dataset yang digunakan sebanyak 200, dan pengujian menggunakan nilai K = 3, K = 5, K = 7. Nilai tertinggi tertinggi pada K = 3 sebesar 95%, presisi 95%, recall 100% dan f-measure 97%. Hal ini menunjukan bahwa klasifikasi motif batik Karawang dapat dilakukan dengan menggunakan algorima KNN. Dengan Langkah awal citra masukan RGB yang ke dalam warna HSV dan citra masukan RGB masukan ke dalam warna grayscale atau citra keabuan untuk dicari ciri bentuk dan tekstur. Proses klasifikasi motif batik menjadi 4 kelas, yaitu: batik citarum, batik cere bulu, batik leuit, batik bulir padi. Dengan metode klasifikasi KNN, dataset yang digunakan sebanyak 200, dan pengujian menggunakan nilai K = 3, K = 5, K = 7. Nilai tertinggi tertinggi pada K = 3 sebesar 95%, presisi 95%, recall 100% dan f-measure 97%. Hal ini menunjukan bahwa klasifikasi motif batik Karawang dapat dilakukan dengan menggunakan algorima KNN. Dengan metode klasifikasi KNN, dataset yang digunakan sebanyak 200, dan pengujian menggunakan nilai K = 3, K = 5, K = 7. Nilai tertinggi tertinggi pada K = 3 sebesar 95%, presisi 95%, recall 100% dan f-measure 97%. Hal ini menunjukan bahwa klasifikasi motif batik Karawang dapat dilakukan dengan menggunakan algorima KNN. Dengan metode klasifikasi KNN, dataset yang digunakan sebanyak 200, dan pengujian menggunakan nilai K = 3, K = 5, K = 7. Nilai tertinggi tertinggi pada K = 3 sebesar 95%, presisi 95%, recall 100% dan f-measure 97%. Hal ini menunjukan bahwa klasifikasi motif batik Karawang dapat dilakukan dengan menggunakan algorima KNN.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
R. Kurniasih, “Analisis perilaku konsumen terhadap produk batik tulias Banyumas,” J. Ekon. Bisnis, dan Akunt., vol. 20, no. 1, 2018, doi: 10.32424/jeba.v20i1.1082.
S. M. Indah Purnama Sari, Siswi Wulandari, “URGENSI BATIK MARK DALAM MENJAWAB PERMASALAHAN BATIK INDONESIA ( STUDI KASUS DI SENTRA BATIK TANJUNG BUMI ) Program Studi Pendidikan Ekonomi , Fakultas Ilmu Pendidikan dan Pengetahuan Sosial , Universitas Indraprasta PGRI,” Univ. Indraprasta PGRI, vol. 11, no. 1, pp. 16–27, 2019, [Online]. Available: https://www.mendeley.com/catalogue/125b1dc0-b2d3-3219-af1d-29c9f8139d10/.
W. Handayani, “Bentuk, Makna Dan Fungsi Seni Kerajinan Batik Cirebon,” J. ATRAT, vol. 6, no. 1, pp. 58–71, 2018.
I. Humaira and E. M. Sagoro, “Pengaruh Pengetahuan Keuangan, Sikap Keuangan, Dan Kepribadian Terhadap Perilaku Manajemen Keuangan Pada Pelaku Umkm Sentra Kerajinan Batik Kabupaten Bantul,” Nominal, Barom. Ris. Akunt. dan Manaj., vol. 7, no. 1, 2018, doi: 10.21831/nominal.v7i1.19363.
A. A. Kasim, R. Wardoyo, and A. Harjoko, “Batik classification with artificial neural network based ontexture-shape feature of main ornament,” Int. J. Intell. Syst. Appl., vol. 9, no. 6, pp. 55–65, 2017, doi: 10.5815/ijisa.2017.06.06.
T. Handhayani, J. Hendryli, and L. Hiryanto, “Comparison of shallow and deep learning models for classification of Lasem batik patterns,” Proc. - 2017 1st Int. Conf. Informatics Comput. Sci. ICICoS 2017, vol. 2018-Janua, pp. 11–16, 2018, doi: 10.1109/ICICOS.2017.8276330.
D. Hardiyanto, S. Kristiyana, D. Kurniawan, and D. Anggun, “Klasifikasi Motif Citra Batik Yogyakarta Menggunakan Metode Adaptive Neuro Fuzzy Inference System,” vol. 8, no. 1, pp. 134–143, 2019.
C. C. Kusumadewa and S. Supatman, “Identifikasi Citra Daun Teh Menggunakan Metode Histogram untuk Deteksi Dini Serangan Awal Hama Empoasca,” JMAI (Jurnal Multimed. Artif. Intell., vol. 2, no. 1, pp. 27–36, 2018, doi: 10.26486/jmai.v2i1.71.
Y. Anggoro, B. Darma Setiawan, and P. P. Adikara, “Implementasi Metode Fuzzy K-Nearest Neighbor Untuk Klasifikasi Penyakit Tanaman Kedelai Pada Citra Daun,” J. Pengemb. Teknol. Inf. dan Ilmu Komput., vol. 2, no. 6, pp. 2381–2389, 2018, [Online]. Available: http://j-ptiik.ub.ac.id.
T. Bangira, S. M. Alfieri, M. Menenti, and A. van Niekerk, “Comparing thresholding with machine learning classifiers for mapping complex water,” Remote Sens., vol. 11, no. 11, 2019, doi: 10.3390/rs11111351.
A. Zendhaf, R. Magdalena, R. Y. Nur, and F. U. Adah, “SEGMENTASI PEMBULUH DARAH PADA FUNDUS RETINA MENGGUNAKAN DETEKSI TEPI DAN OPERASI MORFOLOGI Segmentation of Blood Vessels in the Retina Fundus using Edge Detection and Morphology Operation,” vol. 5, no. 3, pp. 5506–5512, 2018.
D. A. Priandini, J. Nangi, M. Muchtar, and J. Y. Sari, “Deteksi area plat mobil menggunakan operasi morfologi citra,” Semin. Nas. Teknol. Terap. Berbas. Kearifan Lokal, pp. 294–302, 2018.
D. Syahid, J. Jumadi, and D. Nursantika, “Sistem Klasifikasi Jenis Tanaman Hias Daun Philodendron Menggunakan Metode K-Nearest Neighboor (KNN) Berdasarkan Nilai Hue, Saturation, Value (HSV),” J. Online Inform., vol. 1, no. 1, p. 20, 2016, doi: 10.15575/join.v1i1.6.
J. A. Widians, H. S. Pakpahan, E. Budiman, H. Haviluddin, and M. Soleha, “Klasifikasi Jenis Bawang Menggunakan Metode K-Nearest Neighbor Berdasarkan Ekstraksi Fitur Bentuk dan Tekstur,” J. Rekayasa Teknol. Inf., vol. 3, no. 2, p. 139, 2019, doi: 10.30872/jurti.v3i2.3213.
P. N. Andono and E. H. Rachmawanto, “JURNAL RESTI Evaluasi Ekstraksi Fitur GLCM dan LBP Menggunakan Multikernel SVM,” vol. 1, no. 10, pp. 1–9, 2021.
A. Kusnadi and R. Ranny, “Identifikasi Dini Kerusakan Jalan Flexible Pavement Dengan Menggunakan Algoritma PCA,” J. Ultim., vol. 8, no. 2, pp. 1–6, 2017, doi: 10.31937/ti.v8i2.521.
P. Rosyani, “Pengenalan Wajah Menggunakan Metode Principal Component Analysis (PCA) dan Canberra Distance,” J. Inform. Univ. Pamulang, vol. 2, no. 2, p. 118, 2017, doi: 10.32493/informatika.v2i2.1515.
R. I. Borman and B. Priyopradono, “Implementasi Penerjemah Bahasa Isyarat Pada Bahasa Isyarat Indonesia ( BISINDO ) Dengan Metode Principal Component Analysis ( PCA ),” J. Pengemb. IT, vol. 03, no. 1, pp. 103–108, 2018.
N. A. Anggraini and N. Fadillah, “Analisis Deteksi Emosi Manusia dari Suara Percakapan Menggunakan Matlab dengan Metode KNN,” InfoTekJar (Jurnal Nas. Inform. dan Teknol. Jaringan), vol. 3, no. 2, pp. 176–179, 2019, doi: 10.30743/infotekjar.v3i2.1041.
M. Rivki and A. M. Bachtiar, “Implementasi Algoritma K-Nearest Neighbor Dalam Pengklasifikasian Follower Twitter Yang Menggunakan Bahasa Indonesia,” J. Sist. Inf., vol. 13, no. 1, p. 31, 2017, doi: 10.21609/jsi.v13i1.500.
M. A. Rahman, N. Hidayat, and A. Afif Supianto, “Komparasi Metode Data Mining K-Nearest Neighbor Dengan Naïve Bayes Untuk Klasifikasi Kualitas Air Bersih (Studi Kasus PDAM Tirta Kencana Kabupaten Jombang),” J. Pengemb. Teknol. Inf. dan Ilmu Komput. Vol. 2, No. 12, Desember 2018, hlm. 6346-6353 e-ISSN, vol. 2, no. 12, pp. 925–928, 2018.
R. Wiryadinata, M. R. Adli, R. Fahrizal, and R. Alfanz, “Klasifikasi 12 Motif Batik Banten Menggunakan Support Vector Machine,” J. EECCIS, vol. 13, no. 1, pp. 60–64, 2019.
M. E. Al Rivan, H. Irsyad, K. Kevin, and A. T. Narta, “Implementasi LDA pada fitur HOG untuk Klasifikasi ASL Menggunakan K-NN,” JATISI (Jurnal Tek. Inform. dan Sist. Informasi), vol. 7, no. 2, pp. 214–225, 2020, doi: 10.35957/jatisi.v7i2.286.
K. A. Sugiarta, I. Cholissodin, and E. Santoso, “Optimasi K-Nearest Neighbor Menggunakan Bat Algorithm Untuk Klasifikasi Penyakit Ginjal Kronis,” vol. 3, no. 10, pp. 10301–10308, 2019.
R. F. Amanullah, A. Pujianto, B. T. Pratama, and K. Kusrini, “Deteksi Motif Batik Menggunakan Ekstraksi Tekstur dan Jaringan Syaraf Tiruan,” CSRID (Computer Sci. Res. Its Dev. Journal), vol. 10, no. 2, p. 69, 2021, doi: 10.22303/csrid.10.2.2018.69-79.
DOI: https://doi.org/10.26418/justin.v11i1.46936
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 JUSTIN (Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi)
View My Stats
All article in Justin is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License