Konversi Bahasa Indonesia ke BISINDO Menggunakan JASigning dengan Metode Lookup Table

Wensi Sekarsari, Arif Bijaksana Putra Negara, Rudy Dwi Nyoto

Abstract


Keterbatasan jumlah juru bahasa isyarat untuk BISINDO dapat menghambat terwujudnya proses komunikasi, baik antara Teman dengar dan Teman Tuli maupun sebaliknya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut penelitian yang dilakukan bertujuan membuat sistem yang langsung dapat mengkonversi masukan berupa teks Bahasa Indonesia (yang sebelumnya telah dibuat juga kedalam bentuk HamNoSys) menjadi gerakan isyarat BISINDO yang dapat dianimasikan dengan menggunakan JASigning. Sistem konversi yang dirancang sangat bergantung pada algoritma pencarian dan pencocokan kata dengan simbol HamNoSys pada basis data sehingga metode Lookup Table digunakan untuk menyederhanakan komputasi dan mempermudah proses konversi. Kata - kata yang digunakan untuk penelitian diambil berdasarkan frekuensi kata yang paling sering muncul dalam buku cerita “Asal Mula Kota Pontianak”. Kata – kata ini kemudian akan disusun menjadi kalimat uji yang akan digerakkan dengan menggunakan animasi 3D JASigning. Kualitas gerakan isyarat yang dihasilkan dapat diukur dengan aspek intelligibility dan acceptability dengan WER dan Skala likert sebagai instrumen penilaiannya. Hasil pengujian menunjukkan terhadap 10 Kalimat yang diujikan WER mendapatkan skor 94% dan 9 dari 10 kalimat yang diujikan mendapatkan rentang skor likert 75%-99%, ini berarti sistem konversi yang dibangun sudah memiliki intelligibility dan acceptability yang tinggi untuk gerakan isyarat BISINDO yang dihasilkan.


Keywords


konversi, BISINDO, HamNoSys, JASigning, intelligibility dan acceptability

Full Text:

PDF

References


R. A. Mursita, “Respon Tunarungu Terhadap Penggunaan Sistem Bahasa Isyarat Indonesa ( Sibi ) Dan,” Respon Tunarungu Terhadap Pengguna. Sist. Bhs. Isyarat Indonesa Dan Bhs. Isyarat Indones. Dalam Komun., 2015.

B. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, B. Badan Pusat Statistik, and U. United Nations Population Fund, Proyeksi Penduduk Indonesia 2015-2045. 2018.

S. Cox et al., “TESSA, a system to aid communication with deaf people,” Annu. ACM Conf. Assist. Technol. Proc., pp. 205–212, 2002.

T. Dasgupta and A. Basu, “Prototype machine translation system from Text-To-Indian Sign Language,” Int. Conf. Intell. User Interfaces, Proc. IUI, no. January, pp. 313–316, 2008.

K. Kaur and P. Kumar, “HamNoSys to SiGML Conversion System for Sign Language Automation,” Procedia Comput. Sci., vol. 89, pp. 794–803, 2016.

U. P. Tunarungu and A. N. Mansur, “*1) , *2) , *3) 1,” vol. 6, no. 1, pp. 8–14, 2017.

S. Prillwitz et al., “HamNoSys Version 2.0: Hamburg Notation System for Sign Languages:An Introductory Guide,” International Studies on Sign Language and Communication of the Deaf. Signum Press, Hamburg, Germany, vol. 5, 1989.

R. Elliott et al., “An Overview of the SiGML Notation and SiGML Signing Software System,” In Fourth International Conference on Language Resources and Evaluation, LREC (pp. 98-104), 2004.

Sugandhi, P. Kumar, and S. Kaur, “Online Multilingual Dictionary Using Hamburg Notation for Avatar-Based Indian Sign Language Generation System,” Int. J. Cogn. Lang. Sci., vol. 12, no. 8, pp. 1116–1122, 2018.

Elliott, R., Glauert, J.R.W., Kennaway, J.R., Marshall, I., and Safar, E., “Linguistic modelling and language processing technologies for avatar-based sign language presentation”, Universal Access in the Information Society, vol. 6, no. 4, pp. 375-391, 2007.

Freedman, A., “Computer Desktop Encyclopedia – 9th Ed. 10,000 terms, 1,000 Illustrations,” Penerbit Osborne/McGraw-Hill, 2001.

Guntoro, E., “Development of Text-to-Speech for Malay Pontianak Dialect Based Hidden Markov Model with Phoneme,” TELKOMNIKA, 2019.

S. Seljan and I. Dunđer, “Automatic word-level evaluation and error analysis of formant speech synthesis for Croatian,” In WSEAS European Conference of Computer Science, 2013.

I. Pujihastuti, “Prinsip Penulisan Kuesioner Penelitian,” CEFARS: Jurnal Agribisnis dan Pengembangan Wilayah, 2(1), 43-56, 2010.

A. R. H. Bisjoe, “Menjaring Data dan Informasi Penelitian Melalui FGD (Focus Group Discussion): Belajar dari Praktik Lapang,” Buletin Eboni, 15(1), 17-27, 2018.




DOI: http://dx.doi.org/10.26418/justin.v8i3.38135

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 JUSTIN (Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi)

ara komputer
View My Stats

Creative Commons License
All article in Justin is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License