ANALISIS DAN PEMETAAN TINGKAT KEBISINGAN PADA INDUSTRI KAYU LAPIS DI PT. X KABUPATEN KUBU RAYA

Abstract

Aktivitas penggunaan mesin produksi pada kegiatan industri kayu lapis memberikan kontribusi besar serta menghasilkan tingkat kebisingan yang tinggi terhadap kebisingan yang diterima para pekerja dan masyarakat sekitar. Tujuan penelitian ini ialah menganalisis dan memetakan sebaran tingkat kebisingan pada PT.X. Sound Level Meter digunakan sebagai alat pengukuran kebisingan pada penelitian ini selama 10 menit pada setiap titik dan data yang diperoleh ialah data tingkat kebisingan yang mengacu pada SNI 7231:2009. Pengambilan titik pengukuran dilakukan setiap jarak 50, 100, 150, dan 200 meter berdasarkan keterdekatan antar mesin produksi, sesuai 8 arah mata angin serta sumber bunyi berada di mesin Double Sizer. Tingkat kebisingan untuk kawasan industri sebesar 70 dB berdasarkan KEPMENLH Nomor 48 Tahun 1996. Nilai tingkat kebisingan tertinggi sebesar 85,51 dB arah Utara pada radius 50 meter dan nilai tingkat kebisingan terendah sebesar pada 48,22 dB arah Barat Laut pada radius 200 meter. Hasil pemetaan tingkat kebisingan dalam peta persebaran terdapat 19 titik pengukuran yang berada diatas 70 dB. Upaya pengendalian dilakukan dengan memasang pelindung (barrier) pada mesin penyekat (mesin dan pekerja) dan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) seperti penutup telinga (ear muff) dan penyumbat telinga (ear plug) pada pekerja.