Pengolahan Limbah Cair Rumah Makan Menggunakan Pengendapan dan Sub-surface Constructed Wetland Dalam Menurunkan Konsentrasi BOD dan TSS

Abstract

ABSTRAK

Usaha rumah makan menghasilkan limbah cair yang mengandung kadar organik yang tinggi. Sebelum dibuang kebadan air, limbah cair tersebut perlu diolah agar memenuhi baku mutu. Salah satu metode pengolahan yang dapat diterapkan adalah dengan pengolahan menggunakan constructed wetland tipe aliran sub-surface flow dengan sistem aliran kontinyu. Penelitian ini meggunakan reaktor yang ditanamai Dracaena sanderiana atau bambu rejeki. Air limbah yang masuk ke reaktor wetland merupakan efluen hasil dari kegiatan pada rumah makan yang telah mengalami proses pengendapan. Variasi yang digunakan adalah HRT (Hydraulic Residence Time) atau waktu detensi yaitu 2 hari, 3 hari dan 4 hari. Parameter yang diuji yaitu BOD (Biological Oxygen Demand), TSS (Total Suspended Solid) dan pH. Diantara variasi tersebut, efisiensi penyisihan BOD tertinggi (91,2%) dihasilakn dari variasi waktu tinggal 4 hari yang awal mula sebesar 1237,4 mg/L menjadi 109 mg/L. sedangkan efisiensi penyisihan TSS tertinggi sebesar 96,2% yang dihasilkan pada variasi waktu tinggal 4 hari dengan konsentrasi awal sebesar 807,3 mg/L menjadi 31 mg/L. Untuk parameter pH mengalami kenaikan yang semula 5,3 menjadi menjadi 7,5. Secara garis besar pengolahan limbah rumah makan menggunakan constructed wetland dengan tanaman Dracaena sanderiana dapat menurunkan parameter organik serta memperbaiki nilai pH. Namun apabila dibandingkan dengan peraturan, untuk parameter BOD dan TSS masih belum memenuhi baku mutu yang ditetapkan.

Kata kunci : Constructed Wetland, Limbah Rumah Makan, Pengendapan