Pemanfaatan Framework COBIT 5 untuk Mengukur Tingkat Kematangan Penerapan Teknologi Informasi pada PT Wahana Internusa Karitza

Abstract

PT Wahana Internusa Karitza melakukan fokus terhadap kegiatan Operational and staff productivity (Produktivitas operasional dan staf) dan IT-related Goal (Tujuan terkait TI) dalam bentuk Competent and motivated business and IT personnel (Personil bisnis dan TI yang kompeten dan termotivasi). Sehingga penulis tertarik untuk menggunakan framework COBIT 5 sebagai alat analisis untuk mengukur tingkat kematangan pada sistem informasi dianggap lebih komplek/lengkap yang memiliki tingkat pengukuran seperti, Evaluate, Direct and Monitor (Mengevaluasi, Mengarahkan dan Memantau),  Align, Plan, and Organize (Menyelaraskan, Merencanakan, dan Mengatur), Build, Acquire, and Implement (Membangun, Memperoleh, dan Mengimplementasikan), Delivery, Service and Support (Pengiriman, Layanan dan Dukungan) dan Monitoring, Evaluation and Assess (Pemantauan, Evaluasi dan Penilaian) yang dapat disesuaikan terhadap kebutuhan perusahaan untuk mengukur tingkat kematangan dari pemanfaatan teknologi sistem informasi yang sedang berjalan. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan menggunakan instrumen kuesioner yang disebar kepada pihak yang terlibat dalam menggunakan aplikasi pada PT Wahana Internusa Karitza. Hasil dari penelitian ini adalah pengukuran tingkat kematangan mengenai penerapan teknologi sistem informasi pada PT Wahana Internusa Karitza sudah dianggap BAIK akan tetapi implementasi masa depan yang diharapkan oleh pihak PT Wahana Internusa Karitza dengan tujuan perusahaan terhadap (Produktivitas Operasional dan Staf) dan tujuan terkait IT terhadap (Personil bisnis dan TI yang kompeten dan termotivasi), berada di level Fully achieved (F) dengan minimal nilai bobot 85% pada kategori Capability Level  dan pencapaian pada Area Kunci Tata Kelola dan Manajemen berada pada Level 4 (Predictable) dengan bobot nilai 3.50–4.49.