KAJIAN NILAI LENDUTAN PADA JEMBATAN RANGKA BAJA (STUDY KASUS JEMBATAN RANGKA BAJA BIKA KABUPATEN KAPUAS HULU)

Yohanes Murwanto, Eka Priadi

Abstract


Jembatan  Bika merupakan salah satu Jembatan Rangka Baja yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu. Berlokasi di jalan kabupaten pada ruas Kedamin – Nanga Manday. Semenjak dibangun tahun 2014 Jembatan Bika belum pernah dilakukan penilaian kondisi.  Sesuai dengan Bridge Management System (BMS) jembatan seharusnya dilakukan penilaian kondisi minimal 1 tahun sekali. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengkaji lendutan yang terjadi akibat beban uji dan pemeriksaan untuk menilai kondisi jembatan bika serta tindakan penanganan yang diperlukan. Penelitian menggunakan metode diskriptif yang menggambarkan kondisi yang ada pada Jembatan Bika.  Penilaian kondisi jembatan menggunakan prosedur  pemeriksaan inventarisasi, detil dan khusus. Pemeriksaan Inventarisasi dan Detail mengacu pada standar BMS yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum Republik Indonesia Tahun 1993.  Sedangkan Pemeriksaan khusus dilakukan dengan uji statik yaitu membandingkan lendutan yang terjadi akibat beban uji dengan batas ijin lendutan sesuai RSNI T-03-2005 tentang Standar Perencanaan Struktur Baja Untuk Jembatan. Adapun hasil uji statik mengunakan beban uji 40% dari beban rencana menunjukan lendutan maksimum sebesar 25 mm terjadi pada pembebanan 8 (delapan) Dump Truck yang terjadi pada tengah bentang. Lendutan tersebut masih lebih kecil dari lendutan ijin (l/800) sebesar 75 mm. Sedangkan dari pemodelan struktur menggunakan SAP2000 ver.15 menunjukkan apabila diberikan beban uji 40% rencana terjadi lendutan maksimum 25,35  mm lebih kecil dari lendutan ijin (l/800) sebesar 75 mm. Nilai lendutan dari tahap-tahap pemberian beban uji maupun pengurangan beban uji diperoleh persamaan liner lendutan aktual/lapangan y=0,2693x+0,5682 sehingga dapat diperkirakan nilai lendutan lapangan pada kondisi pembebanan 100% sebesar 67,419 mm < dari lendutan ijin 75 mm, kategori jembatan aman.  Bila dibandingkan dengan persamaan linier lendutan dari analisis output pemodelan jembatan menggunakan SAP2000 diperoleh persamaan linier lendutan y=0,2714x + 0,7365 dengan nilai lendutan pada beban 100% sebesar 68,109 (lebih kecil dari lendutan ijin 75mm). Berdasarkan pemeriksaan inventarisasi pada bangunan atas mempunyai nilai kondisi (NK) 1 sedangkan bangunan bawah mempunyai NK 3. Berdasarkan pemeriksaan detail Jembatan Bika secara keseluruhan mempunyai NK 1 yang berarti kerusakan ringan. Namun pada  elemen level 3 bangunan pengaman mempunyai  NK 3, Rangka mempunyai NK 2, Sistem Lantai bernilai NK 2, landasan/perletakan NK 2 dan perlengkapan NK 5. Dari kondisi penilaian inventarisasi dan detail maka Jembatan Bika perlu dilakukan pemeliharaan berkala pada elemen NK 2 dan rehab pada elemen NK 3

 

Kata kunci: lendutan, jembatan, pemeriksaan


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.26418/jtst.v15i2.25739

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Jurnal Teknik Sipil

 

Jurnal Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Indexed by :

 

ISSN 1412-3576 (print), 2621-8429 (online)

Published by :

Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, Tanjungpura University

Jl. Profesor Doktor H. Hadari Nawawi, Bansir Laut, Pontianak Tenggara, Kota Pontianak Kalimantan Barat Indonesia 78124
Telp./Fax: +0561-740186
Email: jts@untan.ac.id

CP: 081256123030-085245045025

Visitor CounterJurnal Teknik Sipil

In its management and publication, this Civil Engineering Journal collaborates with:

1. Masyarakat Hidrologi Indonesia

2. Forum Studi Transportasi Antar Perguruan Tinggi (FSTPT)

 












 

 

 

 

 

 

  MAPS: