TINJAUAN KEKUATAN PERKERASAN LATASTON (HRS) TERHADAP PERUBAHAN SUHU PADA SAAT UJI MARSHALL
Erwin .
Abstract
AbstrakKebutuhan aspal untuk pembangunan danperawatan jalan di Indonesia khususnya di Kalimantan Barat saat ini sangattinggi setiap tahunnya. Salah satu jenis Asbuton olahan yang sekarang digunakanadalah Retona (Refine Buton Asphalt) Blend 55 yang diproduksi oleh PT. Olah Bumi Mandiri Jakarta. RetonaBlend 55 merupakan perpaduan antara aspal keras dengan asbutonsemiekttraksi. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui seberapabesar pengaruh perubahan suhu pada saat perendaman benda uji terhadap kekuatan perkerasan Lataston (HRS-WC). Tulisan ini merupakan hasil penelitianlaboratorium yang dimaksudkan untuk mengetahui karakteristik Marshall akibatperubahan suhu perendaman benda uji pada campuran jenis perkerasan Latastonlapis aus (HRS-WC) melalui pengujian Marshall standar BinaMarga. Bahan ikat yang dipakai adalah Retona Blend 55. Dari hasilpengujian aspal, Aspal Retona Blend 55 ternyata memilikinilai penetrasi yang lebih rendah, sedangkan berat jenis dan titik lembek Retona Blend 55 beradadi atas rata-rata. Dari hasil analisis parameter Marshall terhadap variasisuhu perendaman, diperoleh kadar aspal optimum campuran HRS-WC. Nilai Parameter Marshall campuran Lataston dengan menggunakan Aspal Retona Blend 55 padasuhu perendaman 40C diperoleh nilai KAO (Kadar AspalOptimum) sebesar 7,15% dengan stabilitas 13691,1 kg; flow 3,4 mm; VIM (Void in Mix)4,3%; VFB (Void Filled Bitumen) 103,7%; MQ (Marshall Quotient) 405,7 kg/mm. Padasuhu perendaman 50C nilai KAO sebesar 7,25% denganstabilitas 1213,4 kg, flow 3,1 mm;VIM 5,2%; VFB 98,6%; MQ 389,3 kg/mm. Pada suhu perendaman 60C diperoleh nilai KAO sebesar 77,65% dengan stabilitas 981,1 kg; flow 3,2 mm; VIM 5,9%; VFB 94,3%; MQ 305 kg/mm. Pada suhu perendaman70C diperoleh nilai KAO sebesar 7,10% dengan stabilitas 785,3 kg; flow 3,3 mm; VIM 5,1%; VFB 98,9%; MQ 235,7 kg/mm. Pada suhu perendaman 80C diperoleh nilai KAOsebesar 7,10%dengan stabilitas 788,1 kg; flow 3,0 mm; VIM 4,9%; VFB 99,7%; MQ 267,3 kg/mm. Berdasarkan hasilpenelitian ini maka sebaiknya suhu perendaman yang digunakan untuk perkerasanLataston untuk aspal Retona Blend 55 adalah 60C, karena jika di bawah suhu tersebut nilai stabilitas akan naik dannilai VIM menurun, sedangkan di atas suhu tersebut nilai stabilitas akanmenurun dan nilai VIM naik (kualitas campuran jadi kurang baik).Kata-kata kunci: campuranaspal panas Lataston (HRSWC), Retona Blend 55
DOI:
http://dx.doi.org/10.26418/jtst.v12i2.1124
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)
Jurnal Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Indexed by :
ISSN 1412-3576 (print), 2621-8429 (online)
Published by :
Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, Tanjungpura University
Jl. Profesor Doktor H. Hadari Nawawi, Bansir Laut, Pontianak Tenggara, Kota Pontianak Kalimantan Barat Indonesia 78124
Telp./Fax: +0561-740186
Email: [email protected]
CP: 081256123030-085245045025
Visitor Counter: Jurnal Teknik Sipil
In its management and publication, this Civil Engineering Journal collaborates with:
1. Masyarakat Hidrologi Indonesia
2. Forum Studi Transportasi Antar Perguruan Tinggi (FSTPT)
MAPS: