UTILITAS DAN ANALISIS EKONOMI PADA PRA-RANCANGAN GLISEROL MONOSTERAT DARI ASAM STEARAT DAN GLISEROL DENGAN KAPASITAS 10.000 TON/TAHUN
Abstract
Gliserol monostearate (GMS) adalah salah satu jenis emulsifier yang banyak diaplikasikan dalam berbagai scktor industri. Indonesia saat ini masih bergantung pada impor untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan GMS. Perancangan pabrik gliserol monostearat ini direncanakan beroperasi selama 330 hari/tahun pada tahun 2030. Pabrik ini berlokasi di Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat. Dalam menunjang proses produksi diperlukan utilitas yang memiliki peran penting untuk menyediakan kebutuhan air, steam, listrik, udara instrumen, bahan bakar dan pengolahan limbah. Hasil analisis ekonomi pabrik GMS diperoleh keuntungan sebelum pajak yaitu Rp 456.018.872.046. Keuntungan setelah pajak yaitu Rp 375.000.011.100 dengan pajak sebesar 25 %. Return on Investment (ROI) sebelum pajak adalah 90% dan Return on Investment (ROI) setelah pajak adalah 20%. Pay Out Time (POT) setelah pajak adalah 1 tahun. Break Even Point (BEP) sebesar 50%. Shut Down Point (SDP) sebesar 24%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pabrik Gliserol monostearat dari gliserol dan asam stearat berkapasitas 10.000 ton/tahun layak untuk didirikan.
Keywords
analisis ekonomi; gliserol monostearat; utilitas
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Penerbit:
Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Tanjungpura. Jalan Prof. Dr. H. Hadari Nawawi Pontianak 78124. Telepon (0561) 740186
Email: rinjanisiwi@gmail.com