ANALISIS PROSES, NERACA MASSA, DAN ENERGI PADA PRA RANCANGAN PABRIK AMONIUM KLORIDA DARI AMONIUM SULFAT DAN NATRIUM KLORIDA DENGAN KAPASITAS 94.000 TON/TAHUN

Abstract

Amonium Klorida merupakan senyawa dengan rumus kimia (NH₄Cl) dengan berat molekul 53,5 g/mol. Amonium klorida digunakan sebagai sumber nitrogen untuk pemupukan padi, gandum, dan tanaman lainnya. Pada industri baterai, amonium klorida digunakan sebagai bahan baku pembuatan baterai sel kering, dimana ia berfungsi sebagai elektrolit. Aplikasi lain penggunaan amonium klorida sebagai komponen fluks dalam pelapisan seng dan timah, dan untuk pemurnian seng secara elektrolitik serta dapat juga digunakan sebagai peledak. Selain  itu,  dapat  juga  digunakan sebagai   bahan penunjang  dalam  industri  farmasi,  pembuatan  berbagai senyawa, bahan  pencuci  serta sebagai  bahan  untuk  memperlambat  melelehnya  salju. Konsumsi amonium klorida di Indonesia diperkirakan akan terus besar dan meningkat, hal ini dapat menjadi peluang untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Sehingga direncanakan akan didirikan pabrik amonium klorida dengan kapasitas 94.000 ton/tahun dengan proses metathesis menggunakan bahan baku amonium sulfat sebanyak 15.300,42 kg/jam dan natrium klorida sebanyak 13.535,79 kg/jam. Dalam produksi amonium klorida ini digunakan reaktor Continuous Flow Stirred Reactor (CSTR) pada suhu 112˚C dan tekanan 1 atm dengan sistem operasi kontinu selama 24 jam/hari. Pabrik ini direncanakan akan beroperasi pada tahun 2026 selama 330 hari/tahun dan akan dibangun di Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Hasil perhitungan pabrik amonium klorida diperoleh nilai input neraca massa sebesar 11.183,23 kg/jam dan nilai output neraca massa sebesar 11.183,23 kg/jam. Sedangkan nilai input neraca energi sebesar sebesar 1787643,54 kkal/jam dan nilai input output neraca energi sebesar 1787643,54 kkal/jam.