UTILITAS DAN ANALISIS EKONOMI PADA PRA-RANCANGAN PABRIK ASAM SULFAT DARI SULFUR DAN OKSIGEN MENGGUNAKAN PROSES KONTAK DENGAN KAPASITAS 60.000 TON/TAHUN

Abstract

Asam sulfat juga dikenal sebagai H₂SO₄, merupakan suatu senyawa kimia. Asam sulfat berbentuk cair tidak berwarna yang larut dalam air serta sangat korosif. Asam sulfat memiliki berbagai aplikasi penting dalam industri penyulingan minyak, pupuk, farmasi, tekstil serta pulp dan kertas. Penggunaan asam sulfat diantaranya pada bidang tekstil berfungsi sebagai zat yang dapat meningkatkan daya serap warna dan kekuatan serat. Dalam industri penyulingan minyak, asam sulfat berfungsi sebagai zat yang dapat meningkatkan konsentrasi minyak bumi selama penyulingan. Dalam rangka memenuhi kebutuhan dalam negeri dan meningkatkan ekspor negara, direncanakan pabrik ini beroperasi selama330 hari dalam setahun secara kontinyu. Pabrik menggunakan bahan baku sulfur sebanyak 8894,8 kg/jam dan oksigen sebanyak 16010,7 kg/jam. Sedangkan bahan penunjang berupa katalis vanadium pentaoksida (V₂O₅). Berdasarkan evaluasi ekonomi, pabrik ini membutuhkan biaya produksi Rp 1.274.193.029.048,87/tahun. Analisis kelayakan setelah pajak menunjukkan bahwa Return on Investment yang dihasilkan adalah sebesar 60 %. Pay Out Time pabrik asam sulfat ini adalah 1,66 tahun dengan Profit on Sales sebesar 27,20 %. Break Event Point sebesar 40% dan Shut Down Point sebesar 13,24 %. Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa pabrik asam sulfat dengan kapasitas 60.000 ton/tahun dari sulfur dan oksigen menggunakan proses kontak layak untuk didirikan.