UTILITAS DAN ANALISIS EKONOMI PADA PRA-RANCANGAN PABRIK FATTY ALCOHOL DARI METIL ESTER DENGAN PROSES HIDROGENASI KAPASITAS 185.000 TON/TAHUN

Abstract

Fatty alcohol merupakan salah satu komponen utama dalam oleokimia dasar yang digunakan sebagai bahan baku penting untuk berbagai produk turunan oleokimia seperti surfaktan, kosmetik, produk perawatan pribadi, serta berbagai aplikasi industri lainnya. Indonesia saat ini hanya menyuplai sekitar 20% dari produksi global fatty alcohol. Oleh karena itu, pendirian pabrik fatty alcohol dapat meningkatkan kontribusi Indonesia dalam pasar global. Ditetapkan kapasitas pra-rancangan pabrik yang akan dibangun pada tahun 2027 sebesar 185.000 ton/tahun, dengan tujuan untuk mengoptimalkan potensi sektor ini dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dalam pra-rancangan pabrik fatty alcohol ini, alat-alat utama dengan spesifikasi yang diinginkan memainkan peran yang sangat penting dalam proses pembuatan fatty alcohol. Beberapa alat utama yang digunakan yaitu reaktor trickle bed, separator, dan dekanter. Berdasarkan hasil analisis ekonomi didapatkan hasil bahwa Total Capital Investment (TCI) yang dibutuhkan sebesar Rp 6.816.457.056.269 . Keuntungan sebelum pajak sebesar Rp 1.508.542.958.491 dan setelah pajak sebesar Rp 1.206.834.366.793. Persentase Return on Investment (ROI) sebelum pajak sebesar 52,13% dan setelah pajak sebesar 41,70%, Pay Out Time (POT) sebelum pajak adalah 1,61 tahun dan setelah pajak 1,93 tahun. Nilai Break Event Point (BEP) sebesar 40,03 % dan Shut Down Point (SDP) sebesar 25,08 %. Berdasarkan analisis ekonomi tersebut, pra-rancangan pabrik fatty alcohol dengan kapasitas 185.000 ton/tahun dinilai layak didirikan.