PRA-RANCANGAN PABRIK METIL KLORIDA DARI METANOL DAN HCL MENGGUNAKAN PROSES HIDROKLORINASI METANOL DENGAN KAPASITAS 36.000 TON/TAHUN

Abstract

Pra-rancang pabrik metil klorida (CH₃Cl) menggunakan metanol dan HCl sebagai bahan baku utama. Pabrik direncanakan beroperasi selama 330 hari per tahun, 24 jam sehari dengan kapasitas 36.000 ton/tahun. Pabrik direncanakan dibangun di daerah industri Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Luas area tanah yang diperlukan yaitu sebesar 40.000 m². Metil klorida diproduksi melalui proses Hidroklorinasi metanol yang terjadi di dalam reaktor Fixed Bed Multitube. Reaksi berlangsung dalam fasa gas, dengan kondisi operasi pada suhu 125˚C dan tekanan 2,5 atm. Utilitas pendukung proses ini meliputi kebutuhan steam (saturated steam) sebesar 104902,6 kg/jam, kebutuhan air pendingin sebesar 20299,70 kg/jam, kebutuhan air domestik dan service sebesar 1246,63 kg/jam. Kebutuhan listrik sebesar 300 kW, kebutuhan bahan bakar solar sebesar 639.21 L/jam. Pabrik metil klorida direncanakan beroperasi pada tahun 2026 dengan menggunakan Fixed Capital Investment (FCI) sebesar Rp. 632.592.261.814,00 dan Working Capital Investment (WCI) sebesar Rp. 207.536.051.292,87. Dari hasil analisis ekonomi pabrik metil klorida diperoleh keuntungan sebelum pajak Rp. 508.356.265.245,86 dan setelah dipotong pajak sebesar Rp. 406.685.012.276,68. Percent Return on Invesment (ROI) sebelum pajak sebesar 80,4% dan setelah pajak sebesar 64,3%. Pay Out Time (POT) selama 1,3 tahun. Break Event Point (BEP) sebesar 41,2%. Shut Down Point (SDP) sebesar 23,9%. Dari data hasil kelayakan ekonomi di atas dapat disimpulkan bahwa pabrik ini dapat memberikan keuntungan dan layak dipertimbangkan untuk dibangun di Indonesia.