PRA-RANCANGAN PABRIK SIRUP GLUKOSA DARI TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN PROSES HIDROLISIS ENZIMATIK KAPASITAS 20.000 TON/TAHUN

Abstract

Pra-rancangan pabrik sirup glukosa dari tandan kosong kelapa sawit (TKKS) akan didirikan di Jl. Raya Wajok Hulu, Wajok Hulu, Kecamatan Siantan, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat dengan kapasitas 20.000 ton/tahun. Luas tanah yang dibutuhkan yaitu sebesar 10.150 m². Bahan baku yang dimanfaatkan untuk menghasilkan produk sirup glukosa berasal dari TKKS. Kandungan selulosa yang cukup tinggi dalam TKKS mencapai 39,9% berpotensi sebagai bahan baku bioetanol generasi kedua (G2) berupa sirup glukosa melalui proses delignifikasi menggunakan asam sulfat (H₂SO₄) dan asam perasetat (C₂H₄O₃) serta hidrolisis enzimatik menggunakan enzim selulase dan enzim β-glukosidase. Proses pembuatan sirup glukosa menggunakan jenis reaktor alir tangki berpengaduk (RATB). Reaksi dalam reaktor berlangsung dalam fase padat – cair pada suhu 50℃ dan 1 atm. Untuk memproduksi sirup glukosa sebesar 20.000 ton/tahun diperlukan bahan baku TKKS sebesar 6.313 kg/jam. Pabrik sirup glukosa direncanakan akan beroperasi pada tahun 2027 dan akan menampung karyawan sebanyak 124 orang. Hasil evaluasi ekonomi pabrik sirup glukosa diperoleh keuntungan sebelum pajak yaitu Rp. 337.690.821.804. Keuntungan setelah pajak yaitu Rp. 154.936.127.869 setelah dipotong 25%. Persen Return on Investment (ROI) adalah 56,23%. Pay Out Time (POT) adalah 1,78 tahun. Break Even Point (BEP) sebesar 40,11%. Shut Down Point (SDP) sebesar 38,9% dan Cash Flow sebesar Rp. 7.811.922.721. Dengan demikian disimpulkan bahwa pabrik sirup glukosa dari tandan kosong kelapa sawit menggunakan proses hidrolisis enzimatik kapasitas 20.000 Ton/Tahun layak untuk didirikan.