PRA RANCANGAN PABRIK CARBON BLACK DARI RESIDUAL OIL MENGGUNAKAN PROSES FURNACE OIL DENGAN KAPASITAS 25.000 TON/TAHUN

Abstract

Carbon black merupakan zat berupa bubuk yang berwama hitam dan banyak digunakan sebagai bahan baku dalam industri tinta cetak, industri karet, industri cat, dan industri kertas. Bahan baku yang dimanfaatkan untuk menghasilkan produk carbon black berasal dari residual oil. Proses produksi carbon black dapat dilakukan dengan menggunakan proses furnace oil. Reaksi ini terjadi akibat pemutusan hidrokarbon panjang menjadi sederhana dengan menghasilkan carbon black sebagai produk utama pabrik ini didirikan. Pabrik yang dirancang beroperasi selama 24 jam per hari dalam 330 hari per tahun dengan Kapasitas 25.000 ton/ tahun. Adapun bahan baku yang dibutuhkan adalah residual oil sebanyak 4.578 kg/jam sebagai bahan baku, dan sebanyak 2.529 kg/jam residual oil yang digunakan sebagai bahan bakar dengan tata letak tangki penyimpanan bahan baku dan bahan bakar yang terpisah. Limbah hasil proses produksi dari carbon black menghasilkan gas buang yang meliputi H₂, N₂, SO₂, dan H₂O yang dimana sebelum dilepas ke lingkungan dengan terlebih dahulu melalui wet scrubber. Pabrik berbentuk Perseroan Terbatas (PT) dan didirikan di Sungai Kunyit, Desa Sungai Kunyit, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat dengan jumlah karyawan sebanyak 150 orang. Hasil evaluasi ekonomi yang meliputi keuntungan sebelum pajak sebesar Rp. 8.380.781.220.139, setelah pajak sebesar Rp. 6.285.585.915.104, Return on Investment sebesar 84% .Payout Out Time sebesar 1.1 tahun percent sebelum pajak, 1.3 tahun percent setelah pajak. Break Even Point sebesar 57%, Shut Down Point sebesar 23%. Dengan demikian disimpulkan bahwa pabrik carbon black dari residual oil menggunakan furnace oil dengan kapasitas 25.000Ton/Tahun layak untuk didirikan.

Kata kunci: Analisis ekonomi, Carbon black, Furnace Oil, Residual Oil