PRA-RANCANG PABRIK DIMETIL ETER DARI METANOL MENGGUNAKAN PROSES DEHIDRASI METANOL DENGAN KAPASITAS 45.000 TON/TAHUN

Abstract

Pra-rancang pabrik dimetil eter (C₂H₆O) ini dirancang bertujuan untuk menerapkan ilmu teknik kimia khususnya di bidang perancangan, proses industri kimia, operasi teknik kimia dan lain sebagainya sehingga dapat memberikan gambaran kelayakan perancangan pabrik. Kapasitas produksi yang direncanakan sebesar 45.000 ton/tahun. Pabrik ini beroperasi secara kontinyu selama 330 hari dalam setahun. Pabrik direncanakan dibangun di derah industri Kecamatan Muara Pawan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Luas area tanah yang diperlukan yaitu sebesar 15.650 m². Dimetil eter memiliki fungsi sebagai bahan pelarut, propellant aerosol dan bahan campuran atau pengganti LPG, LNG serta bahan bakar diesel. Dimetil eter dapat diproduksi melalui proses dehidrasi metanol di dalam reaktor Fixed Bed Multitube. Reaksi berlangsung dalam fasa gas, dengan kondisi operasi pada suhu 360˚C dan tekanan 13 atm. Untuk memproduksi dimetil eter sebesar 45.000 ton/tahun diperlukan bahan baku metanol sebesar 6377,5367 kg/jam. Pabrik dimetil eter direncanakan beroperasi pada tahun 2024. Dari hasil analisis ekonomi pabrik dimetil eter diperoleh keuntungan sebelum pajak Rp. 2.782.918.100.105 dan setelah dipotong pajak sebesar Rp. 2.087.188.575.078. Percent Return on Invesment (ROI) sebelum pajak sebesar 68,07%  dan setelah pajak sebesar 55,05%. Pay Out Time (POT) sebelum pajak selama 1,09 tahun dan setelah pajak sebesar 1,33 tahun. Break Event Point (BEP) sebesar 41,75%.  Shut Down Point (SDP) sebesar 18,09% dan Discount Cash Flow Rate of Return (DCFRR) sebesar 45,26%. Dari data hasil kelayakan ekonomi di atas dapat disimpulkan bahwa pabrik ini dapat memberikan keuntungan dan layak dipertimbangkan untuk dibangun di Indonesia.