PENGUKURAN BEBAN KERJA MENTAL DAN TINGKAT KELELAHAN HOUSEKEEPING, FB PRODUCT & FB SERVICE HOTEL XYZ PONTIANAK MENGGUNAKAN METODE NASA-TLX DAN IFRC

Lusjuni Antika, Ratih Rahmahwati, Tri Wahyudi

Abstract


Sumber Daya Manusia adalah peran penting dalam melayani dan menyediakan fasilitas yang nyaman bagi pelanggannya. Karyawan yang mengalami beban kerja mental dan tingkat kelelahan tinggi dapat menimbulkan dampak buruk seperti kelelahan, kecerobohan, tidak fokus, dan rasa bosan. Adanya identifikasi beban kerja mental karyawan Housekeeping, Food and Beverage Product (FBP) & Food and Beverage Service (FBS) yaitu hasil sebaran kuesioner yang menyatakan adanya tekanan yang dirasakan pada saat bekerja dan didukung oleh beberapa keluhan pelanggan serta kesalahan kerja. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode National Aeronautics and Space Administration Task Load Index mengukur tingkat beban kerja mental dan metode Industrial Fatigue Research Committee mengukur tingkat kelelahan kerja dengan menyebarkan kuesioner baku pada karyawan Housekeeping, FBP dan FBS. Hasil pengukuran yang menunjukan bahwa dimensi yang sangat mempengaruhi pada beban kerja mental yaitu dimensi kebutuhan waktu, tingkat usaha, kebutuhan mental kebutuhan fisik dan performansi. Sedangkan berdasarkan pengukuran tingkat kelelahan memperoleh hasil dimensi yang mempengaruhi yaitu dimensi pelemahan fisik untuk karyawan Housekeeping dan FBP serta pelemahan motivasi bagi karyawan FBS. Sehingga rekomendasi perbaikan yang diusulkan yaitu penambahan waktu kerja, SOP, melakukan pencatatan kesalahan karyawan, memberikan umpan balik positif pada karyawan agar lebih termotivasi.

Kata Kunci: Beban Kerja Mental, IFRC, NASA-TLX, Tingkat Kelelahan


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.