MINIMASI BEBAN KERJA MENTAL FISIK PADA KARYAWAN DI PASKAMASALA COFFEE DENGAN METODE SUBJECTIVE WORKLOAD ASSESSMENT TECHNIQUE (SWAT) DAN CARDIOVASCULAR LOAD (CVL)

Leonides Talaga, Ratih Rahmahwati, Tri Wahyudi

Abstract


Bidang Food and Beverage (F&B) sudah dikenal sejak lama, terutama di industri perkopian di Kota Pontianak. Salah satu coffee shop yang dikenal di Kota Pontianak adalah Paskamasala Coffee yang membagi karyawan terdiri dari 3 shift kerja, yaitu shift pagi, shift middle, dan shift sore. Karyawan Paskamasala Coffee melakukan pekerjaan yang melelahkan karena berulang-ulang dan membawa dampak buruk pada kesehatan karyawan yang memiliki pembagian jobdesc yang berbeda yaitu pada barista, cashier, server, dan runner . Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur beban kerja fisik dan mental yang dialami oleh karyawan Paskamasala Coffee menggunakan metode SWAT dan CVL. Identifikasi beban kerja mental yang dirasakan oleh 10 karyawan Paskamasala Coffee  menggunakan kuesioner Subjective Workload Asessment Technique (SWAT) untuk mengetahui tingkat beban mental karyawan Paskamasala Coffee, pengukuran beban kerja fisik  menggunakan metode Cardiovascular Load (CVL) untuk mengetahui persentase nilai %CVL. Hasil pengukuran data pada ketiga shift, ditemukan bahwa beberapa karyawan mengalami kelelahan dan perlu dilakukan perbaikan. Dari tabel dan diagram persentase pengaruh beban kerja mental karyawan, ditemukan rata-rata pengaruh beban kerja sebesar 65%, dengan persentase tertinggi 83% dan persentase terendah 46%. Output dari penelitian ini adalah rekomendasi dengan menentukan jobdesc yang sesuai dengan kebutuhan per shift kerja pada Paskamasala Coffee.

 

Kata Kunci : Beban Kerja Fisik, Beban Kerja Mental, Coffee Shop,  CVL, SWAT.

 


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.