PERENCANAAN UPAH STANDAR DAN INSENTIF MENGGUNAKAN METODE TAYLOR PIECEWORK PLAN DAN ROWAN PADA PT. PQR.

Viviyanti Viviyanti, Mohamad Sofitra, Dedi Wijayanto

Abstract


PT. PQR merupakan perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur. Pekerja merupakan aset terpenting yang dimiliki oleh perusahaan dalam pelaksanaan aktivitasnya. Oleh sebab itu, perusahaan perlu melakukan Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) yang dimiliki. Salah satunya dengan pengadaan insentif dan penentuan upah standar yang sesuai dengan kinerja pekerja. Melalui penerapan insentif, pekerja akan merasa terdorong dan termotivasi untuk meningkatkan kinerjanya dalam menghasilkan output yang lebih optimal. Penerapan insentif juga dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan dimana dengan standar upah insentif yang sudah ditetapkan dapat membantu perusahaan dalam mengendalikan biaya upah pekerja dan output yang dihasilkan oleh pekerja lebih terjamin sesuai dengan standar output yang sudah ditetapkan.

Pengumpulan data penelitian hanya dilakukan di departemen packaging menggunakan Metode Stopwatch Time Study sekaligus mengamati waktu proses packaging pekerja. Adapun penentuan upah insentif dilakukan dengan menggunakan dua metode. Metode yang pertama adalah Metode Taylor Piecework Plan, di mana insentif yang diberikan berdasarkan upah per potong dengan sistem upah pekerja yang menghasilkan output di bawah standar akan mendapat potongan upah serta pekerja yang menghasilkan output diatas standar akan mendapat  insentif, hal ini bertolak belakang dengan metode kedua yaitu, Metode Rowan di mana sistem upah insentif tetap memberi upah standar dengan besaran upah minimum untuk pekerja yang menghasilkan output dibawah standar sedangkan pekerja yang menghasilkan output di atas standar diberikan insentif berdasarkan persentase waktu yang dihemat oleh pekerja. Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan dengan kedua metode tersebut, kemudian akan dipilih satu metode terbaik.

Adapun metode yang memberikan rencana upah dan insentif  terbaik pada penelitian ini adalah Metode  Rowan berbasis Upah Minimum Wilayah (UMK) dengan upah standar per hari sebesar Rp103.102,00 dengan upah standar per kemasan produk sebesar Rp 241,45/kemasan. Pemilihan metode terbaik tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan faktor persentase kenaikan upah. Penggunaan Metode Rowan cenderung lebih stabil dibandingkan dengan metode lainnya sehingga dapat menjamin kestabilan keuangan perusahaan. Selain itu, dengan sistem upah insentif berdasarkan upah satuan diharapkan dapat memberikan perlindungan bagi pekerja karena tidak terdapat potongan seperti Metode Taylor Piecework Plan.

Kata Kunci : Insentif, Rowan, Taylor Piecework Plan, Stopwatch Time Study.

 


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.