STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS PADA USAHA COFFEE SHOP DENGAN METODE QSPM (STUDI KASUS: COFFEE SHOP ‘RASIO COFFEE’)

Diba Sabita, Noveicalistus H Djanggu, Riadi Budiman

Abstract


Rasio Coffee merupakan coffee shop yang berada di Pontianak, Kalimantan Barat dengan penjualan yang fluktuatif karena banyaknya pesaing dengan usaha serupa serta peraturan terkait Covid-19 sehingga pelanggan yang datang  dan yang memesan menggunakan aplikasi pemesanan online berkurang. Berdasarkan hasil identifikasi, terdapat 17 faktor internal dan 14 faktor eksternal yang mempengaruhi dengan hasil perhitungan IFE senilai    3,316 dan EFE senilai 3,374. Berdasarkan identifikasi CPM, Rasio Coffee menempati urutan kedua dibandingkan dua kompetitor yang diidentifikasi. Berdasarkan SWOT matriks, alternatif strategi S – O 1 yaitu menambahkan social media, membuat konten menarik secara konsisten dan meningkatkan pemasaran produk, S – O 2 yaitu melakukan endorsement oleh influencer, W - O2 yaitu mendaftarkan Rasio Coffee ke MUI untuk mendapatkan sertifikat halal, S - T 1 yaitu mengembangkan inovasi, kualitas  dan menambahkan produk makanan serta minuman baru selain kopi, S – T 2 yaitu  menambah opsi pembayaran, dan W – T 3 menerapkan pricing strategy. Adapun alternatif strategi berdasarkan prioritas pada QSPM, pertama menambahkan social media, membuat konten menarik secara konsisten dan meningkatkan pemasaran produk, kedua mendaftarkan Rasio Coffee ke MUI untuk mendapatkan sertifikat halal, ketiga mengembangkan inovasi, kualitas dan menambahkan produk makanan serta minuman baru selain kopi, keempat menambah opsi pembayaran dan kelima menerapkan pricing strategy.

Kata Kunci : CPM, EFE, IFE, SWOT, QSPM.

Abstrak : Rasio Coffee merupakan coffee shop yang berada di Pontianak, Kalimantan Barat dengan penjualan yang fluktuatif karena banyaknya pesaing dengan usaha serupa serta peraturan terkait Covid-19 sehingga pelangganyangdatang dan yang memesanmenggunakanaplikasipemesananonline berkurang. Berdasarkanhasilidentifikasi,terdapat 17faktorinternaldan14faktoreksternalyangmempengaruhi denganhasilperhitunganIFEsenilai    3,316 dan EFE senilai 3,374. Berdasarkan identifikasi CPM, Rasio Coffee menempati urutan kedua dibandingkan dua kompetitor yang diidentifikasi. BerdasarkanSWOT matriks,alternatif strategi S – O 1 yaitu menambahkan social media, membuat konten menarik secarakonsistendanmeningkatkanpemasaranproduk,S–O2yaitumelakukanendorsement oleh influencer, W - O2 yaitu mendaftarkan Rasio Coffee ke MUIuntukmendapatkansertifikathalal,S-T1yaitumengembangkaninovasi,kualitas  danmenambahkanprodukmakanansertaminumanbaruselainkopi,S–T2yaitu  menambah opsi pembayaran, dan W – T 3 menerapkan pricing strategy.Adapun alternatif strategi berdasarkan prioritas pada QSPM, pertama menambahkansocialmedia,membuatkontenmenariksecarakonsistendanmeningkatkanpemasaranproduk, kedua mendaftarkanRasioCoffeekeMUIuntukmendapatkansertifikathalal,ketigamengembangkaninovasi,kualitasdanmenambahkanprodukmakanan sertaminuman baruselain kopi, keempat menambah opsi pembayaran dankelima menerapkanpricingstrategy.

 

 

Kata Kunci : CPM, EFE, IFE, SWOT, QSPM.

 


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.