RANCANG BANGUN ALAT PEMANGGANG DAGING SISTEM TUAS MENGGUNAKAN METODE QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT DAN PENDEKATAN ANTROPHOMETRI
Abstract
Ayam bakar merupakan salah satu menu yang cukup banyak digemari di berbagai rumah makan, khususnya di Kota Pontianak. Banyaknya permintaan tehadap menu makanan ini, menyebabkan waktu tunggu konsumen terhadap makanan pesanannya menjadi lama. Hal ini merugikan bagi pihak rumah makan, dikarenakan berkurangnya rasa kepercayaan serta kepuasan bagi konsumen. Oleh karena itu perlu adanya suatu alat pembakar ayam yang dapat memberikan kemudahan bagi penggunanya dengan produktivitas yang lebih tinggi.
Pengumpulan data dilakukan dengan menyebar kuesioner yang berisi tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan suatu alat pembakar, pengukuran dimensi tubuh operator serta pengukuran proses pembakaran dengan menggunakan alat pembakar eksisting. Pengambilan data dilakukan di tiga rumah makan dengan intensitas pembakaran yang tinggi diantaranya Rumah Makan Zakaria, Rumah Makan Simpang Ampek dan Rumah Makan Minang Bana. Berdasarkan data yang telah diperoleh selanjutnya dilakukan pengolahan data yang terdiri dari pengolahan data dengan menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD), perancangan produk dengan data antropometri, serta perhitungan produktivitas berdasarkan pengukuran lamanya pembakaran.
Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan maka diperoleh hasil sebagai berikut: alat pembakar sistem tuas yang dirancang berdasarkan pengolahan QFD dan data antropometri memiliki dimensi sebesar panjang 85 cm, lebar 57 cm dan tinggi 78 cm. Alat ini terbuat dari sebagian besar hollow galvanis dan stainless steel untuk permukaan pembakarannya. Alat ini terdiri dari beberapa fitur diantaranya permukaan pembakar yang dapat berotasi, ketinggian bara yang dapat disetting, adanya meja tambahan, ketinggian kaki meja yang adjustable, serta meja pembakar yang mudah dipindahkan dikarenakan adanya roda pada bagian kaki meja. Alat pembakar sistem tuas memiliki produktivitas yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan alat pembakar eksisting. Dalam satu jam, alat pembakar sistem tuas mampu memproduksi sebanyak 108 potong ayam. Sedangkan alat pembakar eksisting hanya mampu membakar 36 potong ayam dalam satu jam. Dengan perancangan alat ini, maka permasalahan mengenai produktivitas dapat terjawab.Kata Kunci : Antropometri , Produktivitas, Quality Function Deployment (QFD), Sistem Tuas
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.