Rancang Bangun Alat Cetak Bata Beton dengan Menggunakan Metode Nordic Body Maps (NBM) dan Pendekatan Anthropometri

Zulmuis Zulmuis, Ivan Sujana, Yopa Eka Prawatya

Abstract


Proses pembuatan batako di Kalimantan Barat sebagian besar saat ini masih menggunakan metode pencetakan tradisional yaitu tipe cetakan satu mata. Prinsip kerja alat cetak tradisional ini sangat sederhana yaitu hanya memanfaatkan gaya tekan dan hentakan dari pekerja batako untuk memadatkan material, serta keahlian pekerja dalam menggunakan cetakan tersebut, sebab jika orang yang belum ahli menggunakan cetakan maka akan merusak batako.

Alasan tersebut yang membuat alat cetak tradisional ini dinilai belum efesien disamping memang alat ini tidak memperhatikan aspek ergonomi yang mengakibatkan banyaknya keluhan Musculoskeletal disorders (MSDs) rasa sakit pada beberapa bagian tubuh pekerja saat ataupun setelah bekerja. Dalam keadaan normal seorang pengrajin batako dapat membuat 10 batako dalam waktu 15 menit.

Salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk mengurangi tingkat resiko sakit pada tubuh pekerja serta untuk memberikan kenyamanan dalam bekerja tanpa mengurangi produktivitas, maka perlu adanya perbaikan alat kerja yang lebih baik dengan prinsip kerja yang lebih modern. Metode yang digunakan untuk menganalis dan mengurangi rasa sakit pada otot pengrajin batako adalah dengan menggunakan metode Nordic Body Maps (NBM).

Alat yang dibuat berdasarkan ukuran anthropometri operator dengan persentil 5 dan 95 serta bahan baku yang memang memiliki spesifikasi mendukung pengerjaan pencetakan batako. Berdasarkan hasil pengujian didapat adanya penurunan tingkat resiko sakit otot skeletal yakni untuk rata-rata skor otot skeletal 29,46 dan skor individu 71,9 menjadi 25 dan 58,33 serta adanya peningkatan produktivitas sebanyak 24 buah batako per jam.

 

Kata Kunci: Alat cetak batako, Anthropometri, Tuas, MSDs, NBM.


Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.