Profil dan Sistem Logistik Perairan Kabupaten Kayong Utara
Abstract
Demi mewujudkan terlaksananya aktifitas kegiatan logistik yang baik dalam pendistribusian maupun bongkar muat barang pada jalur perairan yang melalui setiap kecamatan di Kabupaten Kayong Utara, maka perlu adanya suatu sumber informasi yang menjelaskan mengenai sistem logistik perairan di daerah tersebut. Sumber informasi ini berguna untuk kelancaran suatu aktivitas kegiatan logstik dan bahan dalam menentuan titik distribusi yang strategis. Tujuan penelitian ini untuk menyediakan informasi mengenai profil dan sistem logistik perairan di Kabupaten Kayong Utara yang harapannya bisa memberikan beberapa luaran sebagai bahan rekomendasi untuk berbagai pihak dalam melakukan pengembangan dan perbaikan kedepannya. Penelitian ini menggunakan metode case study bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan pengambilan data menggunakan metode survey, observasi dan dokumentasi. Selain itu, studi literatur yang bersumber dari buku terbitan BPS (Badan Pusat Statistik) juga merupakan metode yang digunakan untuk melengkapi data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian ini. Dalam menentukan titik pusat logistik dibantu oleh software SocNetV- 2,1. Adapun objek penelitian ini hanya meneliti 5 kecamatan dari 6 kecamatan yang ada di kabupaten Kayong Utara diantaranya yaitu, Kecamatan Seponti, Kecamatan Teluk Batang, Kecamatan Simpang Hilir, Kecamatan Sukadana dan Kecamatan Pulau Maya. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa pada umumnya aktivitas pengangkutan di Kabupaten Kayong Utara dilakukan melalui akses jalur sungai dan laut pesisir. Aktivitas pengangkutan dilakukan dengan menggunakan beberapa jenis transportasi perairan yang memiliki fungsi dan mekanisme tersendiri. Dewasa ini, aktivitas pengangkutan melalui jalur perairan antar kecamatan di sebagian wilayah Kabupaten Kayong Utara sudah mengalami pergeseran yang cenderung ke transportasi darat. Salah satu faktor adanya pergeseran tersebut adalah infrastruktur jalan darat yang mulai tersedia. Meskipun begitu, untuk pengangkutan antar kabupeten/kota khususnya Kabupaten Kubu Raya dan Kota Pontianak dan pengangkutan antar kecamatan daerah kepulauan, jalur sungai dan laut pesisir tetap menjadi pilihan utama bagi masyarakat. Berdasarkan hasil analisis mekanisme logistik dengan menggunakan aplikasi SocNetV- 2,1 untuk menentukan pusat logistik antara lima kecamatan yang diteliti terhadap Kota Pontianak dak Kabupaten Ketapang, diperoleh bahwa lokasi yang tepat dijadikan sebagai pusat logisitik menurut pengukuran degree centrality dan betweeness centrality adalah Kecamatan Simpang Hilir tepat di Desa Teluk Melano.
Kata Kunci : betweeness centrality, degree centrality , distribusi, jalur perairan dan sistem logistik
Kata Kunci : betweeness centrality, degree centrality , distribusi, jalur perairan dan sistem logistik
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.