STUDI KELAYAKAN MODEL BISNIS DISTRIBUSI AIR BERSIH UNTUK DEPOT AIR ISI ULANG DENGAN KEUNGGULAN BERSAING BERBASIS STRATEGI TRANSPORTASI HEMAT BIAYA
Abstract
Masyarakat Pontianak memenuhi kebutuhan air bersih untuk konsumsi dan memasak dengan membeli air galon di depot-depot air isi ulang. Hal ini disebabkan kondisi geografis Pontianak yang tidak mempunyai air tanah yang baik dan sumber air bersih sendiri. Air bersih yang dijual berasal dari daerah perbukitan di Anjungan, Kabupaten Mempawah. Proses distribusi dari sumber air bersih ke konsumen dilakukan melalui angkutan darat dengan mobil-mobil tangki. Sistem distribusi ini sangat berpengaruh terhadap harga jual karena sistem ini menyebabkan biaya logistik yang besar.
Tujuan dari penelitian ini adalah minimalisasi biaya logistik yang besar dengan perubahan cara mendistribusikan air baku dari sumber air menuju konsumen. Metode yang sangat mungkin dilakukan adalah dengan memanfaatkan transportasi sungai berkapasitas besar yaitu kapal tongkang dalam distribusi air bersih. Proses ini memerlukan perubahan lokasi yang mendukung angkutan air menuju Pontianak sehingga terpilihlah lokasi sumber air baku baru yang berada di Kecamatan Tayan Hilir Kabupaten Sanggau. Pemilihan lokasi ini disebabkan akses jalur sungai dari daerah sumber air menuju Pontianak sangat baik. Perbedaan cara distribusi tersebut menjadi peluang bisnis baru yang akan menghasilkan ongkos yang lebih kecil dengan melalui penilaian secara komprehensif terhadap aspek teknis, pasar, dan finansial.
Semua aspek yang dinilai memungkinkan untuk membangun bisnis distribusi air ini dengan analisis kriteria investasi yang dihitung menghasilkan Net Present Value berjumlah Rp 3.683.373.000, Payback Period selama 2,6 tahun, Profitabality Index sebesar 1,4 kali dan Internal Rate of Return sebesar 34,39 %. Hasil tersebut menggambarkan bahwa bisnis yang diteliti layak untuk dijalankan.
Kata Kunci : Air Bersih, Distribusi, Internal Rate of Return, Net Present Value, Payback Period, Profitabiity Index.
Tujuan dari penelitian ini adalah minimalisasi biaya logistik yang besar dengan perubahan cara mendistribusikan air baku dari sumber air menuju konsumen. Metode yang sangat mungkin dilakukan adalah dengan memanfaatkan transportasi sungai berkapasitas besar yaitu kapal tongkang dalam distribusi air bersih. Proses ini memerlukan perubahan lokasi yang mendukung angkutan air menuju Pontianak sehingga terpilihlah lokasi sumber air baku baru yang berada di Kecamatan Tayan Hilir Kabupaten Sanggau. Pemilihan lokasi ini disebabkan akses jalur sungai dari daerah sumber air menuju Pontianak sangat baik. Perbedaan cara distribusi tersebut menjadi peluang bisnis baru yang akan menghasilkan ongkos yang lebih kecil dengan melalui penilaian secara komprehensif terhadap aspek teknis, pasar, dan finansial.
Semua aspek yang dinilai memungkinkan untuk membangun bisnis distribusi air ini dengan analisis kriteria investasi yang dihitung menghasilkan Net Present Value berjumlah Rp 3.683.373.000, Payback Period selama 2,6 tahun, Profitabality Index sebesar 1,4 kali dan Internal Rate of Return sebesar 34,39 %. Hasil tersebut menggambarkan bahwa bisnis yang diteliti layak untuk dijalankan.
Kata Kunci : Air Bersih, Distribusi, Internal Rate of Return, Net Present Value, Payback Period, Profitabiity Index.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.