PENGARUH FUNGI MIKORIZA ARBUSKULA DAN ABU KOTORAN AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL CABAI MERAH PADA TANAH GAMBUT
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh FMA dan Abu
Kotoran Ayam terhadap pertumbuhan dan hasil cabai merah pada tanah gambut,
mengetahui dosis Abu kotoran Ayam yang terbaik terhadap pertumbuhan dan
hasil cabai merah pada tanah gambut, dan mengetahui interaksi antara FMA dan
Abu Kotoran Ayam terhadap pertumbuhan dan hasil cabai merah pada tanah
gambut. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian
Universitas Tanjungpura Pontianak, dari tanggal 17 Maret 2014 sampai dengan
tanggal 9 Juni 2014. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap
(RAL) yang terdiri dari 2 faktor, yaitu faktor Mikoriza Arbuskula (M) dan Abu
Kotoran Ayam (A). Faktor Mikoriza Arbuskula yaitu m0 (Tanpa mikoriza
arbuskula) dan m1 (Dengan mikoriza arbuskula). Faktor Abu Kotoran Ayam yaitu
a1
= dengan abu kotoran ayam 551,50 g/polibag, a2
= dengan abu kotoran ayam
875,00 g/polibag, a3 = dengan abu kotoran ayam 1.198,00 g/polibag, dan a4 =
dengan abu kotoran ayam 1.521,50 g/polibag. Variabel pengamatan dalam
penelitian ini meliputi : volume akar (cm
3
), persentase akar terinfeksi (%), berat
kering tanaman (g), tinggi tanaman (cm), umur berbunga (hst), persentase bunga
menjadi buah (%), jumlah buah pertanaman, dan berat buah pertanaman (g).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Fungi mikoriza arbuskula tidak memberikan
pengaruh pada hasil tanaman cabai merah, abu kotoran ayam memberikan
pengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai merah, dan Interaksi
antara inokulasi FMA dan abu kotoran ayam dosis 1.198,00 g/polybag
menunjukkan persentase akar terinfeksi dan tinggi tanaman minggu ke-3 dan
ke-4 tanaman cabai merah yang terbaik pada tanah gambut.
Kotoran Ayam terhadap pertumbuhan dan hasil cabai merah pada tanah gambut,
mengetahui dosis Abu kotoran Ayam yang terbaik terhadap pertumbuhan dan
hasil cabai merah pada tanah gambut, dan mengetahui interaksi antara FMA dan
Abu Kotoran Ayam terhadap pertumbuhan dan hasil cabai merah pada tanah
gambut. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian
Universitas Tanjungpura Pontianak, dari tanggal 17 Maret 2014 sampai dengan
tanggal 9 Juni 2014. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap
(RAL) yang terdiri dari 2 faktor, yaitu faktor Mikoriza Arbuskula (M) dan Abu
Kotoran Ayam (A). Faktor Mikoriza Arbuskula yaitu m0 (Tanpa mikoriza
arbuskula) dan m1 (Dengan mikoriza arbuskula). Faktor Abu Kotoran Ayam yaitu
a1
= dengan abu kotoran ayam 551,50 g/polibag, a2
= dengan abu kotoran ayam
875,00 g/polibag, a3 = dengan abu kotoran ayam 1.198,00 g/polibag, dan a4 =
dengan abu kotoran ayam 1.521,50 g/polibag. Variabel pengamatan dalam
penelitian ini meliputi : volume akar (cm
3
), persentase akar terinfeksi (%), berat
kering tanaman (g), tinggi tanaman (cm), umur berbunga (hst), persentase bunga
menjadi buah (%), jumlah buah pertanaman, dan berat buah pertanaman (g).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Fungi mikoriza arbuskula tidak memberikan
pengaruh pada hasil tanaman cabai merah, abu kotoran ayam memberikan
pengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai merah, dan Interaksi
antara inokulasi FMA dan abu kotoran ayam dosis 1.198,00 g/polybag
menunjukkan persentase akar terinfeksi dan tinggi tanaman minggu ke-3 dan
ke-4 tanaman cabai merah yang terbaik pada tanah gambut.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.26418/jspe.v4i1.8707
Refbacks
- There are currently no refbacks.