PENGARUH PUPUK KOTORAN AYAM DAN PHONSKA TERHADAP POPULASI MIKROBIA PELARUT FOSFAT PADA TANAH ULTISOL YANG DITANAMI TANAMAN CABAI RAWIT
Abstract
Rendahnya unsur hara pada tanah ultisol seperti halnya unsur hara mikro dan makro dikerenakan tanah jenis ini didominasi oksida Al dan Fe serta daya ikat P yang tinggi sehingga menyebabkan unsur P tidak tersedia dalam tanah. Pupuk P yang diberikan akan terfiksasi dan segera membentuk senyawa yang sukar larut dengan ion-ion Al dan Fe dan terikat oleh oksida-oksida Al dan Fe sehingga unsur P menjadi sukar tersedia bagi tanaman, (Wulandari, 2001). Untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan penambahan bahan organik dari luar menggunakan pupuk kotoran ayam yang berfungsi untuk memperbaiki sifat fisik, kimia dan aktifitas mikrobia tanah, dengan adanya mikroba pelarut fosfat yang dapat menghasilkan asam organik sehingga kelarutan Al dapat diturunkan karena adanya pengikatan oleh asam organik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk kotoran ayam dan phonska terhadap populasi mikrobia pelarut fosfat (MPF) pada tanah ultisol yang ditanami tanaman cabai rawit. Metode penelitian ini adalah metode MPN, berdasarkan hasil jumlah populasi yang di peroleh, adapun hasil penelitan ini ditemukan jumlah populasi MPF dari sample tanah tersebut diketahui pada pengunaan pupuk cair dan phonska lebih tinggi dibandingkan dengan pupuk padat dan phonska, sehingga berdasarkan hasil tersebut bahwa pada pengunan pupuk cair dan phonska lebih baik.
DOI: https://doi.org/10.26418/jspe.v4i1.8703
Refbacks
- There are currently no refbacks.