PENGARUH PENGAYAAN POC LIMBAH CAIR TAHU DENGAN SENYAWA CALNIT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SELADA HIDROPONIK SISTEM WICK
Abstract
Selada (Lactuca sativa. L) merupakan komoditas tanaman yang banyak dibudidayakan secara hidroponik pada area perkotaan. Dalam budidaya hidroponik, AB Mix memiliki faktor sebagai nutrisi bagi tanaman, namun penggunaan AB Mix dapat disubtitusi dengan POC sebagai alternatif kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Limbah Cair Tahu yang diolah kembali menjadi POC sebagai alternatif ketersediaan nutrisi hidroponik karena mudah ditemui dan di dukung dengan penambahan senyawa calnit guna penambah hara di dalam POC yang akan digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil tanaman selada dengan pemberian POC limbah cair tahu dengan senyawa Calnit dalam beberapa dosis pemberian calnit. Penelitian dilaksanakan di Green House Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak, Kalimantan Barat, mulai dari bulan Mei sampai Juli 2023. Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri dari 4 taraf perlakuan dengan 6 ulangan di mana tiap ulangan terdiri dari 6 sampel. Jadi total keseluruhan yang diperoleh 4 x 6 x 6 = 144 tanaman. Perlakuan yang dimaksud adalah: p0 = AB Mix 5ml/ℓ (100% AB Mix); p1 = POC + Calnit 5 g/ℓ; p2 = POC + Calnit 7 g/ℓ; p3= POC + Calnit 9 g/ℓ. Variabel pengamatan meliputi: jumlah daun, volume akar, panjang daun, lebar daun, berat segar tanaman dan berat kering total. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan AB Mix sebagai penyedia nutrisi bagi tanaman hidroponik memberikan pertumbuhan dan hasil terbaik dibandingkan dengan penggunaan POC limbah cair tahu yang diperkaya dengan senyawa Calnit dengan dosis 5 g/ℓ, 7 g/ℓ dan 9 g/ℓ.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adams, C. R., Bamford, K. M., dan Early, M. P. 2008. Principles of Horticulture (5th ed.). London: Imprint.
Aini,Q., Yaya, S dan Hana, M. N. 2010. Penerapan Bionutrien KPD Pada Tanaman Selada Keriting (Lactuca sativa Var. crispa). Jurnal Sains dan Teknologi Kimia, 1(1), 73-79.
Asmoro., Sutanto., Sutoyo. 2008. “Pemanfaatan Limbah Tahu untuk Peningkatan Hasil Tanaman Petsai (Brassica chinensis)”. Jurnal Bioteknologi, 5(2), 51-55.
Cahyono. 2005. Budidaya Tanaman Sayuran. Penebar Swadaya. Jakarta
Departemen Pertanian Republik Indonesia. 2011. Peraturan Menteri Pertanian No. 70/Permentan/SR.140/10/2011 tentang Pupuk Organik, Pupuk Hayati dan Pembenah Tanah. Departemen Pertanian Republik Indonesia. Jakarta.
Departemen Pertanian Republik Indonesia. 2019. Peraturan Menteri Pertanian No. 261/KPTS/SR.310/M/4/2019 tentang Pupuk Organik, Pupuk Hayati dan Pembenah Tanah. Departemen Pertanian Republik Indonesia. Jakarta.
Edi dan Yusri. 2010. Budidaya Sawi Hijau. Jurnal Agrisistem. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi. Jambi
Fahrudin, F. 2009. Budidaya Caisim (Brassica juncea L.) Menggunakan Ekstrak The dan Pupuk Kascing. Surakarta: Universitas Sebelas Maret
Fardiaz, S. 1987. Fisiologi Fermentasi. Pusat Antar Universitas IPB. Bogor. Hal 69-71.
Gunawan, A. dan Y. Surdiyanto. 2001. Pembuatan Kompos dengan Bahan Baku Kotoran Sapi. Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Peternakan, 24(3), 12-17.
Gunawan, R,. R. Kusmiadi, dan E. Prasetiyono. 2015. Studi Pemanfaatan Sampah Organik Sayuran Sawi (Brassica chinensis L.) dan Limbah Ranjungan (Potunus pelagicus) untuk Pembuatan Kompos Organik Cair. Jurnal Pertanian dan Lingkungan, 8(1), 37-47.
Hadiyanto, H. 2018. Ozone Application for Tofu Waste Water Treatment and Its Utilisation for Growth Medium of Microalgae Spirulina sp. International Conference on energy, Enviromental and Information System (ICENIS 2017).
Harjadi, S. S. 1992. Pengantar Agronomi. Jakarta: PT. Gramedia.
Herlina, N 2003. Pemanfaatan Pupuk Majemuk Sebagai Sumber Hara. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Indrawati R., Indradewa R., Utami S. N. H. 2012. Pengaruh Komposisi Media dan Kadar Nutrisi Hidroponik Terhadap Pertumbuhan dan hasil Tomat (Lycopersicon esculentum Mill.). Fakultas Pertanian. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Karoba, F., Suryani S., dan Nurjasmi R. 2015. Pengaruh Perbedaan pH terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kailan (Brassica oleraceae) Sistem Hidroponik NFT (Nutrient Film Technique). Jurnal Ilmiah Respati Pertanian, 7(2), 529-534.
Marjenah, 2001. Pengaruh Perbedaan Naungan di Persemaian Terhadap Pertumbuhan dan Respon Morfologi Duan Jenis Semai Meranti. Jurnal Ilmiah Kehutananan “Rimba Kalimantan”, 6(2). Samarinda, Kalimantan Utara.
Meroke Tetap Jaya. 2019. Deskripsi Produk. Medan: PT Meroke Tetap Jaya.
Novizan. 2001. Petunjuk Pemupukan yang Efektif. Jakarta: Agro Media Pustaka.
Pancapalaga, W. 2011. Pengaruh Rasio Penggunaan Limbah Ternak dan Hijauan Terhadap Kualitas Pupuk Cair. Jurnal Gamma, 7(1), 61-68.
Poli, M. G. M. 2009. Respon Produksi Tanaman Kangkung terhadap Variasi Waktu Pemberian Pupuk Kotoran Ayam. Soil Environment, 1(7), 18-22.
Prastowo, S., Efrain., Bayu, P. 2013. Pengaruh Cara Penanaman dan Dosis Pupuk Urea Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Selada Daun (Lactuca sativa L.). UNISRI Surakarta.
Setiawan, L., dan Susila, A. D. 2007. Optimasi Konsentrasi Larutan Hara pada Budidaya Selada (Lactuca sativa var. Grand Rapids) dengan Teknologi Hidroponik Sistem Terapung (THST). Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor, Fakultas Pertanian.
DOI: https://doi.org/10.26418/jspe.v14i1.86236
Refbacks
- There are currently no refbacks.