PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA AKSESI UBI JALAR DI TANAH ALUVIAL

Augia Rahma Ananda, Henny Sulistyowati, Nur Arifin

Abstract


Ubi jalar memiliki jenis yang beragam, masing-masing dengan ciri tersendiri baik dari segi morfologi maupun potensi hasil. Morfologi tanaman ubi jalar yang beragam di antaranya adalah bentuk daun, ukuran dan warna ubinya. Tanaman ubi jalar juga memiliki potensi hasil yang beragam. Potensi hasil ubi jalar di Kalimantan Barat yang cukup tinggi yaitu ubi jalar ungu dan oranye karena kedua jenis ubi ini banyak diminati konsumen dan tumbuh dengan baik di lingkungan wilayah Kalimantan Barat. Tanah aluvial dapat dijadikan media tanam untuk budidaya ubi jalar asalkan faktor pembatasnya diatasi. Pemberian kompos untuk memperbaiki struktur tanah, dolomit untuk memperbaiki pH tanah, dan pupuk untuk menambah unsur hara dalam tanah merupakan upaya yang dapat dilakukan untuk menciptakan media tanam yang baik bagi ubi jalar. Penanaman berbagai aksesi ubi jalar pada tanah aluvial mungkin saja memberikan produksi dan hasil yang berbeda-beda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya keragaman pertumbuhan dan hasil produksi dari delapan aksesi ubi jalar pada tanah aluvial dan mengetahui aksesi ubi jalar yang memiliki pertumbuhan dan hasil terbaik pada tanah aluvial. Penelitian telah dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Tanjungpura Pontianak yang berlangsung selama 3 bulan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 8 perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali. Perlakuan yang dimaksud adalah delapan aksesi ubi jalar, yaitu ARF 01, ARF 02, ARF 03, ARF 05, ARF 06, ARF 08, ARF 09, dan ARF 10. Hasil penelitian menunjukkan terdapat keragaman pertumbuhan pada variabel  panjang sulur dan jumlah cabang, sementara terhadap variabel hasil tidak terdapat keragaman. Secara statistik, jumlah umbi paling banyak pada aksesi ARF-02, ARF-09 dengan panjang umbi terpanjang, ARF-08 dengan diameter umbi terbesar, dan ARF-10 dengan bobobt umbi per tanaman terberat.


Keywords


bobot umbi, diameter umbi, jumlah cabang, panjang sulur, ubi jalar

Full Text:

PDF

References


Abdillah, M A. 2008. Uji Daya Hasil Klon-Klon Ubi Jalar (Ipomea batatas L.) Berkadar Antosianin Tinggi. Skripsi. Malang: Universitas Brawijaya, Fakultas Pertanian.

Andrayani, K., Wasi’an, & Purwaningsih. 2022. Pengaruh Pemberian Bahan Organik terhadap Hasil pada Beberapa Varietas Ubi Jalar (Ipomea batatas, L) pada Tanah Alluvial. Patani, 5(2): 11–16.

BPS. 2019. Luas Lahan Panen dan Produktivitas Tanaman Pangan. Kalimantan Barat : Badan Pusat Statistik Kalimantan Barat.

Candra, A. E. N. 2016. Uji Daya Hasil Beberapa Klon Ubi Jalar (Ipomea batatas L.). Jurnal Viable Pertanian. 10(2): 30-41.

Kresna, I. G. P. D. B., Sukerta, I. M., & Suryana, I. M. 2016. Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Tanaman Kangkung Darat (Ipomea Reptans P.) pada Tanah Alluvial Coklat Kelabu. Pertanian Berbasis Keseimbangan Ekosistem. 1(2): 52–65.

Kurniawan, A., Wicaksono, A.A., Ustari, D., Maulana, H. 2020. Pemuliaan Tanaman Ubi Jalar Madu. Yogyakarta : Deepublish

Mardiyanto, M. G., Muslikah, S., & Nurhidayati, N. 2020. Pengaruh Pengaturan Komposisi Media Tanam Organik terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Ubi Jalar ( Ipomoea batatas L.) dengan Sistem Tabulampot. Folium : Jurnal Ilmu Pertanian. 4(2): 10. https://doi.org/10.33474/folium.v4i2.8657

Widodo, Y. 2013. Taksonomi dan Sejarah Penyebaran Ubijalar sebagai Pangan Harapan Potensial. Malang: Risalah Tanaman Pangan.

Zhu, f., Yang, X.S., Cai, Y.Z., et al., 2011. Psychochemical Properties of Sweet Potato Starch. Starke. 63: 249-259.




DOI: https://doi.org/10.26418/jspe.v14i1.80671

Refbacks

  • There are currently no refbacks.