Abstract
Bawang merah (Allium ascalonicum L.) merupakan salah satu komoditas sayuran rempah yang mempunyai arti penting bagi masyarakat, baik dilihat dari nilai ekonomisnya yang tinggi, maupun dari kandungan gizinya. Bawang merah banyak digunakan sebagai bahan baku industri dan bumbu dapur. Bawang adalah tanaman tertua dari silsilah tanaman yang dibudidayakan oleh manusia. Tujuan dari penelitian ini yaitu Menganalisi dosis interaksi antara arang sekam dan POC limbah ikan dan mendapatkan interaksi antara dosis arang sekam padi dan POC limbah ikan yang tepat dan efisiensi pada tanah aluvial sehingga memberikan pertumbuhan dan hasil tanaman yang terbaik pada bawang merah. Penelitian dilaksanakan menggunakan media polybag yang berlokasi dikebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak, dengan lama penelitian dimulai pada Agustus 2023 sampai November 2023. Rancangan ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RALF) yang terdiri dari dua faktor. Faktor yang pertama yaitu arang sekam padi dengan 3 taraf perlakuan yaitu A1(20 ton/ha), A2(25 ton/ha), A3(30 ton/ha). Faktor kedua yaitu POC limbah ikan dengan 3 taraf perlakuan P1(200 ml/liter air), P2(250 ml/liter air), P3(300 ml/liter air). Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali dan 3 sampel tiap ulangan. Variable pengamatan yang diamati dalam penelitian itu tinggi tanaman(cm), jumlah daun per rumpun(helai), jumlah anakan per rumpun(umbi), berat segar umbi per rumpun (g), berat kering angin umbi per rumpun(g). faktor penunjang yang diamati adalah pH tanah, suhu (Co), kelembaban udara (%), dan curah hujan (mm). Dari hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa pada penelitian ini tidak terjadi interaksi dari pemberian arang sekam padi 20(ton/ha) dan POC limbah ikan 200(ml/l) terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah pada tanah aluvial dan tidak ditemukan interkasi yang terbaik pada tanah aluvial tetapi kombinasi antara arang sekam padi 25 ton/ha dan POC limbah ikan 250 ml/l sudah cukup baik untuk meningkatkan hasil bawang merah pada tanah aluvial.
Keywords
Arang Sekam Padi, Bawang Merah, Media Polybag, POC Limbah Ikan Tanah Aluvial
References
Aryanta, I. W. .2019. Bawang Merah dan Manfaatnya Bagi Kesehatan. E-Jurnal Wudya Kesehatan, 1(1), 29-35.
Lakitan, B. 2012. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: Rajawali Press.
Nugrahini, Tutik. 2013. Respon Tanaman Bawang Merah (Allium Ascolonicum L.) Varietas Tuk Tuk Terhadap Pengaturan Jarak Tanam Dan Konsentrasi Pupuk Organik Cair Nasa. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda
Nur, M. 2019. Analisis Potensi Limbah Buah-Buahan Sebagai Pupuk Organik Cair. Seminar Nasional Teknik Industri Universitas Gadjah Mada 2019. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Purba, T, R Situmeang, dan H. F. Rohman. 2021. Pemupukan dan Teknologi Pemupukan. Medan: Yayasan Kita Menulis
Samadi, B. dan Cahyono, B., 2005. Bawang Merah Intensifikasi Usaha Tani. Yogyakarta. Kanisius
Samminudin, Suwarno, dan O.F, Kurniadinata. 2023. Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair dan Tepung Cangkang Telur Ayam terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Bawang Merah (Allium cepa L.). Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab, 5(2) ,122-128.
Widi dan Asianto, A. 2007. Mari Menanam Bawang Merah Bawang Bombay. Pontianak: Wanda Putra Persada.